Momen Inspiratif di Hari Otsus ke-24: Mahasiswi Asal Suku Moi Curi Perhatian dan Ungkap Pesan Budaya

CHANRY SURIPATTY
Gubernur PBD, Elisa Kambu didampingi Wagub, Ahmad Nausarau saat memberikan hadiah bagi Yakomina Yeslin Samolo, mahasiswi semester V Saint Paul Sorong yang menjadi satu-satunya tamu undangan yang meraih penghargaan Busana Adat Papua Terbaik pada HUT Otsus.

“Buat kita generasi Papua, terutama Suku Moi, jangan pernah malu memakai baju adat. Itu tanda kita mencintai budaya dan menghargai identitas kita,” tuturnya.

Menurut Yakomina, busana adat bukan sekadar tampilan visual, tetapi simbol keberanian dan jati diri.

“Baju adat ini sebagai kehormatan. Kita harus terus melestarikan budaya. Pakai dengan bangga supaya orang tahu kita ini dari Moi,” katanya.

Peringatan HUT Otsus Papua ke-24 mengusung tema “Otonomi Khusus sebagai Pilar Transformasi Daerah Menuju Kemandirian dan Kemajuan.” Tema ini menegaskan bahwa 24 tahun perjalanan Otsus bukan hanya sejarah administratif, tetapi komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat pembangunan, serta menjaga martabat orang Papua.

Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu menekankan pentingnya Otsus sebagai ruang bagi Papua Barat Daya untuk mempercepat pelayanan publik dan mengambil kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Papua Barat Daya telah mencatat sejumlah perkembangan melalui peningkatan kualitas pendidikan lewat beasiswa dan program afirmasi, pembangunan fasilitas kesehatan dan infrastruktur, hingga penguatan ekonomi lokal berbasis UMKM.

“Namun, keberhasilan Otsus diukur bukan dari jumlah anggaran tetapi dari kualitas belanja, akuntabilitas pengelolaan dan manfaat yang dirasakan rakyat,” tegas Elisa Kambu.

Gubernur juga menekankan bahwa evaluasi menjadi bagian penting untuk memastikan setiap program berdampak langsung pada rakyat.

Ia menyebut keberhasilan pelaksanaan Otsus membutuhkan sinergi seluruh pihak, mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga adat, lembaga keagamaan, hingga komponen masyarakat.

“Transparansi dalam setiap proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program agar rakyat mengetahui penggunaan anggaran dan dampaknya,” kata Kambu.

Peringatan HUT Otsus ke-24 di Papua Barat Daya tidak hanya menjadi simbol perjalanan panjang kebijakan otonomi, tetapi juga momentum penguatan identitas budaya di tengah transformasi daerah. Keberhasilan Yakomina menjadi ikon busana adat Moi menegaskan bahwa pembangunan Papua tidak dapat dipisahkan dari budaya dan jati diri orang asli Papua.

Upacara ini tidak semata seremoni pemerintahan, tetapi ruang bagi masyarakat Papua untuk menunjukkan bahwa kemajuan dan pelestarian budaya dapat berjalan berdampingan.

 

Editor : Hanny Wijaya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network