BREAKING NEWS BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Simbol Sakral, Lukai Harga Diri Warga Papua

STEVANI GLORIA
Kegiatan pemusnahan barang bukti aksesori Cenderawasih oleh BKSDA Papua yang tuai polemik. [Insert Foto : Ketua IKBS Sorong Raya, Christopel Su].

SORONG, iNewssorongraya.id — Tindakan pembakaran mahkota Cenderawasih oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua pada Selasa (21/10/2025) menuai sorotan tajam dari tokoh adat di Tanah Papua.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Su (IKBS) se-Sorong Raya sekaligus Kepala Suku Moi di Kabupaten Raja Ampat, Christofel Su, menilai langkah itu sebagai tindakan yang tidak memahami nilai sakral budaya Papua dan menimbulkan luka mendalam bagi masyarakat adat.

Menurut Christofel Su, mahkota Cenderawasih memiliki arti spiritual dan sosial yang tinggi dalam kehidupan masyarakat Papua. Ia menegaskan, mahkota tersebut bukan sekadar hiasan, tetapi simbol kehormatan, identitas, dan warisan leluhur yang diwariskan turun-temurun kepada para kepala suku di seluruh Tanah Papua.

“Mahkota dianggap sebagai simbol kehormatan dan kebesaran, melambangkan kekuatan spiritual dan kesetiaan terhadap tradisi leluhur,” ujarnya.

Editor : Hanny Wijaya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network