PAPUA, iNewsSorong.id - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025 semakin menunjukkan taringnya dalam upaya memberantas kelompok separatis bersenjata di Papua. Komitmen aparat keamanan dalam misi ini semakin menguat dengan terungkapnya praktik ilegal yang selama ini menjadi tulang punggung kekuatan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Modus operandi yang berhasil dibongkar mencakup pemanfaatan dana desa dan penyelundupan senjata. Lebih mirisnya lagi, kegiatan ilegal ini melibatkan sejumlah oknum aparat dan masyarakat sipil, menunjukkan jaringan yang terorganisir dan merugikan pembangunan serta keamanan di Papua.
Pengungkapan ini menjadi langkah signifikan untuk memutus rantai pasokan finansial dan persenjataan OPM.
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa kelompok separatis kerap memaksa kepala desa untuk menyerahkan dana desa. “Dana-dana itulah yang dikumpulkan untuk membeli senjata,” ujar Faizal.
Lebih lanjut, Faizal menjelaskan bahwa aparat penegak hukum telah menangkap beberapa kepala desa dan kepala distrik yang terbukti menyerahkan dana tersebut kepada OPM.
Pengakuan para pelaku menunjukkan bahwa dana digunakan untuk kebutuhan operasional kelompok dan pem-belian senjata.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait