Proyek Mangkrak Rp7,6 Miliar di Sorong Disorot Mahasiswa, Ancaman Aksi Besar Menguat

LORAINE AMANDA
Proyek pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong senilai Rp7,6 miliar yang mangkrak, diduga jadi ladang korupsi.

 

SORONG, iNewssorongraya.id — Proyek pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong senilai Rp7,6 miliar resmi disorot publik. Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (3/7/2025).

Aksi tersebut dipicu oleh mandeknya pembangunan gedung yang berlokasi di Kampung Salak, Distrik Sorong Barat. Proyek yang mulai dikerjakan sejak 7 Agustus 2024 itu hingga kini terbengkalai, menimbulkan kekecewaan luas di kalangan masyarakat.

Dalam orasinya, salah satu perwakilan mahasiswa menegaskan bahwa mangkraknya proyek ini bukan persoalan biasa.

"Sudah hampir satu tahun berjalan, tapi bangunan ini tidak selesai. Anggaran Rp7,6 miliar ini untuk pembangunan atau untuk kepentingan pribadi? Ini patut kita pertanyakan!" tegas orator dalam aksi tersebut.

Tak hanya menuntut penjelasan, mahasiswa juga melayangkan ultimatum keras kepada Wali Kota Sorong.

"Jika dalam 30 menit Wali Kota tidak keluar menemui kami, kami pastikan akan membakar ban di depan kantor ini sebagai bentuk protes keras," ancam orator.

Lebih jauh, massa aksi turut menuding adanya indikasi korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Mereka menilai dana miliaran rupiah tersebut seharusnya digunakan secara transparan untuk kepentingan pendidikan.

"Jika Rp7,6 miliar itu dibelikan gorengan, mungkin satu Kota Sorong bisa tenggelam dalam gorengan. Ini bukan perkara kecil, ini soal hak rakyat dan masa depan pendidikan. Kami mahasiswa tidak akan tinggal diam," ujar orator lantang.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menyuarakan kekecewaan terhadap aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Negeri Sorong yang dianggap lamban menindaklanjuti dugaan penyimpangan proyek tersebut.

"Kami kecewa pada Kejaksaan Negeri Sorong yang seolah menutup mata. Kami hadir di sini demi masa depan pendidikan dan demi rasa kemanusiaan," imbuhnya.

Pantauan di lokasi proyek, kondisi bangunan memang memprihatinkan. Gedung dua lantai itu baru sebatas struktur beton, dengan puluhan tiang pancang yang menjulang tanpa dinding maupun atap. Besi-besi penulangan pun tampak mulai berkarat, sementara area di sekitar bangunan dipenuhi semak dan sampah.

Tak ada aktivitas pembangunan sama sekali. Lokasi proyek dibiarkan terbuka tanpa pagar pembatas, memicu keresahan warga sekitar.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong tersebut menelan anggaran sebesar Rp7,677 miliar yang bersumber dari APBD 2024.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kota Sorong belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan mahasiswa.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network