Ditpolairud Polda PBD Investigasi Kandasnya Kapal Kargo Yang Kandas di Perairan Raja Ampat

LORAINE AMANDA
Direktur Polairud Polda PBD, Kombes Pol. Budi Utomo bersama anggota saat melakukan investigasi kapal kargo yang kandas di perairan Pulau Wai, Raja Ampat. [FOTO : iNewssorongraya.id - LORAINE]

 

iNewssorongraya.id – Insiden kandasnya kapal kargo berbendera Indonesia kembali mengguncang perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kapal kargo Velocity dilaporkan menabrak karang di sekitar Pulau Wai, salah satu kawasan konservasi laut yang juga dikenal sebagai destinasi wisata selam kelas dunia.

Kapal tersebut diketahui berlayar dari Masohi, Maluku Tengah, menuju Manokwari untuk mengangkut semen. Namun nahas, pada 30 Juni lalu, kapal tersebut mengalami kecelakaan hingga menghantam terumbu karang di perairan Raja Ampat.

Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Papua Barat Daya langsung bergerak cepat menindaklanjuti insiden ini. Tim khusus diterjunkan ke lokasi untuk melakukan investigasi menyeluruh.

"Kami sudah melakukan investigasi di lokasi kandasnya kapal. Kapal ini berlayar dari Masohi pada 28 Juni dan mengalami kecelakaan pada 30 Juni di perairan Raja Ampat," tegas Dirpolairud Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Budi Utomo, saat memberikan keterangan resmi, Kamis (4/7/2025).

Dalam pemeriksaan awal, tim menemukan bahwa kapal kargo Velocity menabrak terumbu karang yang menjadi habitat berbagai jenis biota laut. Secara visual, kerusakan pada karang tampak cukup parah.

Selain memeriksa seluruh dokumen kapal, tim investigasi juga mendata kondisi fisik kapal serta memeriksa faktor-faktor penyebab insiden. Proses investigasi saat ini masih terus berlangsung, termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pelayaran.

Di sisi lain, pihak perusahaan pelayaran tengah berupaya untuk menarik kapal tersebut keluar dari lokasi untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih besar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi terkait kerugian ekologi yang ditimbulkan. Namun, insiden ini kembali memicu kekhawatiran publik atas ancaman terhadap kawasan konservasi Raja Ampat yang selama ini dikenal memiliki kekayaan hayati laut luar biasa.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network