Rinciannya, dari 1,9 juta KPM yang dicoret:
616.367 KPM adalah penerima PKH.
1.286.066 KPM adalah penerima BPNT.
Penghapusan ini berpotensi menghemat anggaran bansos hingga Rp14,4-17,9 triliun. Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa sekitar 45 persen penyaluran bansos PKH dan sembako ditengarai tidak tepat sasaran sebelumnya. Ini menjadi alasan utama Presiden memerintahkan konsolidasi data oleh BPS.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait