NABIRE, iNewssorongraya.id — Situasi keamanan di Papua Tengah kembali memanas pasca kaburnya 19 narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIT. Yang mengkhawatirkan, 11 di antaranya teridentifikasi sebagai anggota aktif Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.
Aksi pelarian berlangsung brutal dan terencana. Salah satu napi, Ardinus Kogoya, diketahui menyerang tiga petugas lapas dengan sebilah parang panjang yang diduga diselundupkan dari dalam penjara.
“Parang itu kemungkinan digunakan sehari-hari untuk memotong kayu bakar di dalam lapas,” ungkap salah satu sumber petugas.
Serangan tersebut menyebabkan tiga petugas mengalami luka serius:
- Rahman (Kepala Jaga): luka pada jari telunjuk kiri
- Yan Nawipa (Kasi Kamtib): luka sayat di tangan kiri
- Jhosua Epimes (anggota jaga): luka pada jari tangan kanan
Setelah melumpuhkan petugas, para napi melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks perumahan KPR Pemda dan perbukitan sekitar. Sejumlah pakaian narapidana ditemukan berserakan di jalur pelarian. Tiga napi sempat terpantau di area Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.
Daftar napi yang kabur, terbagi atas kelompok KKB dan non-KKB:
- KKB Puncak Jaya: Yotenus Wonda, Alison Wonda, Tandangan Kogoya
- KKB Puncak: Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, Marenus Tabuni
- KKB Paniai: Anan Nawipa, Yakobus Nawipa
- Non-KKB: Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege, Salomo Tekege
Menanggapi situasi ini, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan pengejaran secara masif.
“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB. Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” tegas Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, meminta masyarakat tetap waspada namun tidak panik.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah Nabire dan sekitarnya agar tidak panik. Jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan para napi, khususnya yang terafiliasi KKB, segera laporkan ke aparat terdekat atau hubungi call center Polri,” ujarnya.
Satgas Ops Damai Cartenz memastikan akan terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan di wilayah Papua Tengah, guna menjaga stabilitas dan ketertiban. Hingga kini, proses pengejaran terhadap ke-19 narapidana masih berlangsung secara intensif.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait