KUTA, iNewsSorong.id – Komitmen PT Gag Nikel dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, semakin nyata melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Tak hanya fokus pada industri pertambangan, perusahaan tambang milik negara ini juga gencar menggerakkan delapan pilar utama pembangunan yang mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, serta infrastruktur di kawasan Ring 1, Ring 2, dan Ring 3.
Office Manager Sorong PT Gag Nikel, Ruddy S. Sumual, menegaskan bahwa program PPM ini bukan sekadar inisiatif sosial, tetapi strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Kami ingin menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan, agar masyarakat di sekitar tambang memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang,” ujar Ruddy dalam acara Media dan LSM Gathering PT Gag Nikel Tahun 2025 di Bali, Sabtu (1/2/2025).
Terobosan Literasi, Cetak Generasi Unggul
Salah satu program unggulan PT Gag Nikel adalah pengembangan literasi sekolah yang bekerja sama dengan PT Inuma, sebuah lembaga pendampingan pendidikan. Melalui program ini, anak-anak di Kampung Manyaifun dan Pulau Gag difasilitasi dengan perangkat belajar berbasis digital.
“Walaupun jaringan internet masih menjadi tantangan, anak-anak di Manyaifun tetap bisa belajar menggunakan gadget. Hasilnya sangat menggembirakan, jika dulu banyak siswa kelas 5 dan 6 masih kesulitan membaca, kini sejak kelas 1 mereka sudah memiliki kemampuan literasi yang lebih baik,” kata Ruddy.
Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, pendidikan di daerah terpencil bisa ditingkatkan. PT Gag Nikel berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini agar anak-anak di Pulau Gag bisa bersaing dengan daerah lain di Papua Barat Daya.
Kemandirian Ekonomi Melalui UMKM dan Home Industri
Selain sektor pendidikan, PT Gag Nikel juga aktif dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan home industri minyak kelapa. Perusahaan telah membangun rumah produksi serta memberikan pelatihan kepada produsen minyak kelapa ‘Kobe Oser’ di Kampung PAM.
Tak hanya itu, PT Gag Nikel juga mendorong usaha mikro dengan menyediakan stand produk UMKM binaan di Bandara DEO Sorong. “Kami ingin memastikan produk-produk lokal memiliki akses pasar yang lebih luas, sehingga ekonomi masyarakat bisa berkembang secara mandiri,” tambah Ruddy.
Gag Green Island: Menuju Pulau Ramah Lingkungan
Komitmen PT Gag Nikel terhadap keberlanjutan juga diwujudkan dalam program pengelolaan sampah terpadu. Dengan visi ‘Gag Green Island’, perusahaan melakukan riset jumlah produksi sampah, mengadakan sosialisasi, serta rutin melaksanakan program Jumat Bersih bersama masyarakat.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari. Program pengelolaan sampah ini bukan hanya untuk saat ini, tapi juga untuk generasi mendatang,” tegas Ruddy.
Optimisme Membangun Negeri
Dengan beragam program inovatif ini, PT Gag Nikel membuktikan bahwa perusahaan tambang BUMN tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar. Dari pendidikan hingga ekonomi hijau, PT Gag Nikel terus berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Tahun 2024 menjadi titik awal yang luar biasa, dan kami bertekad untuk terus memperluas program ini hingga 2025 dan seterusnya. Harapan kami, masyarakat di Raja Ampat dapat semakin mandiri dan sejahtera,” pungkas Ruddy.
Dengan semangat membangun negeri, PT Gag Nikel terus melangkah maju, menghadirkan perubahan nyata bagi Papua Barat Daya dan Indonesia.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait