SORONG, iNewsSorong.id - Situasi di Kota Sorong memanas dampak ketidakpuasan masyarakat terhadap keputusan KPU Papua Barat Daya yang menetapkan lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024 pada Minggu (22/9/2024).
Aksi protes ini berujung pada pengerusakan fasilitas publik, termasuk Kantor Dukcapil Kota Sorong yang mengalami kerusakan cukup parah. Akibatnya, pelayanan administrasi kependudukan sementara waktu dihentikan, karena kondisi kantor dan peralatan yang rusak parah, termasuk server induk yang tidak berfungsi.
Pihak kepolisian dari Tim Inavis Polresta Sorong langsung dikerahkan untuk melakukan olah TKP dan pemasangan garis polisi di lokasi kejadian. Polisi juga masih menyelidiki pelaku pengerusakan kantor pemerintahan tersebut.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Sorong, Onesimus Assem mengaku dampak kerusakan kantor tersebut terhadap pelayanan publik cukup besar, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Onesimus mengaku, sejumlah peralatan kantor berhasil diselamatkan sejumlah pegawainya ke tempat yang lebih aman. Namun akibat sejumlah kerusakan pada dan server utama hal ini menurutnya membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki, yang berdampak pada pelayanan publik.
Tak hanya itu, Onesimus juga menyatakan prihatian atas kejadian itu yang menyebabkan keamanan para pegawai menjadi terganggu.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait
