SORONG, iNewSorong.id - Komandan Korem 181 Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono memimpin Apel Gelar Pengamanan Pilkada Serentak Kodam XVII/Kasuari Tahun 2024, yang berlangsung di halaman Makorem 181/PVT, Selasa (20/8/2024).
Dalam Pilkada Serentak 2024 nanti, sebanyak 1200 personel TNI AD yang ada di jajaran Korem 181/PVT dikerahkan untuk mengawasi dan membantu mengamankan pelaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Papua Barat Daya.
Korem 181 Praja Vira Tama menggelar apel gelar pengamanan Pilkada Serentak 2024. (FOTO: iNewsSorong.id - MEWA)
“Total ada seribu dua ratus personel TNI AD di jajaran Korem 181/PVT, yang siap mengawasi dan membantu pelaksanakan Pilkada Serentak di Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono usai memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pengamanan.
Danrem mengaku, dalam pelaksanaan pengamanan nanti, pihaknya akan melibatkan satuan lainnya dari TNI AL dan Kepolisian. Hal tersebut dilakukan mengingat keterbatasan jumlah personel TNI AD jajaran Korem 181/PVT yang akan disiagakan untuk membantu pengamanan Pilkada di Papua Barat Daya.
Danrem 181 PVT Brigjen TNI Totok Sutriono saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (FOTO: : inewssorong.id - MEWA)
“Dengan jumlah TPS yang begitu banyak di Provinsi Papua Barat Daya yaitu sekitar 2000 lebih TPS, personel kita memang tidak cukup. Makanya kita gabungan nanti antara TNI AD, TNI AL dan Kepolisian,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pengamanan nanti, pola pengamanan yang akan digunakan, khususnya personil dari TNI AD yakni penempatan satu orang babinsa akan mengawasi tiga sampai empat TPS.
Korem 181 Praja Vira Tama menggelar apel gelar pengamanan Pilkada Serentak 2024. (FOTO: iNewsSorong.id - MEWA)
“Kita juga membuat titik kuat, yaitu di Kodim dan koramil-koramil. Dengan pola itu, maka saya rasa bisa mengamankan saat Pilkada,” imbuhnya.
Danrem menegaskan, pihaknya juga telah memetakan wilayah-wilayah di Papua Barat Daya yang masuk dalam daerah rawan. Dimana kota Sorong masuk dalam wilayah daerah rawan.
“Kalau untuk daerah luar seperti di Maybrat, Satgas akan dilibatkan dalam pengamanan dengan menggunakan pola titik kuat. Dimana ketika ada gangguan keamanan, maka titik kuat yang bergerak,” tegas Danrem.
Korem 181 Praja Vira Tama menggelar apel gelar pengamanan Pilkada Serentak 2024. (FOTO: iNewsSorong.id - MEWA)
Danrem yang pada kesempatan itu juga membacakan amanat tertulis Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Haryanto mengatakan, gelar pasukan yang dilaksanakan merupakan bentuk pengecekan sejauh mana kesiapan dalam rangka mendukung pengamanan kegiatan Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Selain fokus pada aspek personel, apel ini juga melibatkan pengecekan kesiapan materiil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pilkada serentak tahun 2024,” jelasnya.
Lanjutnya, pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif pada tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan aman, tertib dan lancar. Semua itu berkat partisipasi dan dukungan serta kerja sama dari semua pihak.
Untuk itu, kata Danrem, pada proses pentahapan pemilihan kepala Daerah di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya yang sementara berlangsung harus dijaga dengan baik. Sehingga mencegah konflik yang akan terjadi.
“Kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa, untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Papua Barat dan Papau Barat Daya,” tandasnya.
Pada kesempatan itu Danrem menegaskan kepada seluruh personil untuk tidak lengah dalam setiap pelaksanaan tugas pengamanan di lapangan dalam Pilkada serentak mendatang.
“Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi, agar tidak berkembang menjadi konflik yang besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa. Hilangkan ego sektoral yang timbul akibat pola pikir yang sempit dan dangkal, mari kita terus bersatu, gaungkan terus Pilkada Damai dikalangan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” tegas Danrem.
Danrem 181/PVT juga mengajak seluruh partai politik, tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk bersama-sama menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dengan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam mengatasi permasalahan yang muncul.
Pj Wali Kota Sorong saat menandatangani deklarasi damai jelang Pilkada serentak (FOTO: iNewsSorong.id - MEWA)
Turut hadir dalam apel gelar pengamanan Pj walikota Sorong Benhard E Rondonuwu, Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Christian Pieter Sipahelut, Para Kasi Kasrem 181/PVT, Dandim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya, Danyon Zipur 20/PPA Letkol Czi Moch.Zaenal Wafa, Asisten III Bidang Administrasi umum Provinsi Papua Barat Daya Atika Rafika, Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu, Plh Sekda Kabupaten Sorong Adi Bremantyo, Wakil Ketua II DPRD Kota Sorong Elisabet Nauw, Ketua MUI Kota Sorong Abdul Manan Fakaubun, Kasatpol PP Daniel Jitmau, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Sorong Ridwan Iribaram, Ketua I MRPBD Susance Saflesa dan Perwakilan Ketua Partai Politik se-Kota Sorong.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait