MAYBRAT, iNewsSorongRaya.id- Pasukan TNI dari Satgas Yonif 133/Yudha Sakti berhasil menggagalkan aksi Kelompok Separatis Teroris (KST) yang hendak menggagalkan proyek pembangunan Puskemas yang berada di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 181 Praja Vira Tama, Mayor Inf. Bambang Triyono dalam keterangan pers yang diterima Redaksi iNewsSorongRaya.id mengatakan KST telah melakukan aksi teror mereka selama 3 hari berturut-turut di lokasi pembangunan Puskemas tersebut. Bahkan pada hari Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 12.00 WIT sempat terjadi baku tembak antara Tim Patroli TNI dari Satgas Yonif 133/YS yang bertugas di Pos Ayata dengan kelompok KST.
" Aksi terror oleh KST telah terjadi selama 3 hari berturut turut, dengan puncaknya saat terjadi kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dengan KST yang terjadi pada Kamis 22 Februari 2024 sekitar pukul 12.00 WIT di sekitar proyek pembangunan Puskesmas," beber Kapenrem dalam siaran pers yang diterima Redaksi iNewsSorongRaya.id, Sabtu (24/2/2024).
" Namun niat jahat tersebut berhasil digagalkan oleh Satgas Yonif 133/YS yang melaksanakan Patroli Parimeter sehingga membuat 3 orang KST lari kocar kacir kedalam hutan," ujarnya.
Sementara itu, Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Andhika Ganessakti menyampaikan bahwa kronologi kejadian bermula saat para pekerja proyek pembangunan Puskesmas, melihat adanya beberapa orang yang tidak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan berada di sekitar proyek pembangunan Puskesmas. Sehingga para pekerja proyek tersebut merasa takut untuk melakukan kegiatan.
" Karena kondisi tersebut, pekerja proyek pambanguanan Puskesmas mendatangi Pos Ayata dan melaporkan perihal adanya orang yang tidak di kenal dengan melakukan gerak-garik yang mencurigakan," ungkap Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam siaran pers tersebut.
Lanjut Letkol Andhika atas laporan pekerja proyek pembangunan Puskemas itu pihaknya langsung mengerahkan Tim Patroli Parimeter Satgas Yonif 133/YS dari Pos Ayata untuk bergerak ke lokasi proyek pembangunan Puskemas.
" Atas laporan tersebut Tim Patroli bergerak cepat ke lokasi pembangunan Proyek Puskemas untuk memeriksa kondisi di lokasi," ujar Letkol Andhika.
Pada pelaksanaan patroli tersebut, anggota Tim sempat melihat pergerakan 3 orang KST yang membawa 2 pucuk senjata laras panjang jenis rakitan dan 2 bilah parang.
Mereka terlihat bergerak memantau aktivitas pekerja disekitar proyek pembangunan Puskesmas. Sempat terjadi baku tembak antara KST dan Tim Patroli TNI yang akhirnya Tim Patroli TNI berhasil menggagalkan aksi KST tersebut.
"Ya benar telah terjadi kontak tembak antara kelompok KST wilayah Kodap IV/Sorong Raya dengan anggota saya, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis lalu sekitar pukul 12.00 WIT," ungkap Letkol Andhika.
Dalam baku tembak tersebut 3 orang KST yang terdesak langsung melarikan diri ke arah hutan dimana seorang anggota KST diketahui terjatuh kedalam jurang.
" Akan tetapi kelompok KST tersebut berhasil melarikan diri kedalam hutan dengan membagi menjadi 2 kelompok dikarenakan rencana aksi mereka telah kita ketahui, dimana saat melarikan diri, salah seorang dari kelompok KST tersebut sempat terperosok kedalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter," ujarnya.
Dalam baku tembak tersebut menurut Letkol Andhika dari laporan anggotanya dilapangan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut baik dari pihak Satgas ataupun dari pihak masyarakat dan pekerjaan proyek.
Proses pekerjaan pembangunan Puskesmas di Kampung Ayata dalam rangka program pembangunan insfrastruktur di Papua Barat Daya khususnya di Kabupaten Maybrat dapat berlanjut dengan normal.
Atas peristiwa itu menurut Letkol Andhika dipastikan bahwa kelompok KST di wilayah tersebut masih aktif dan kerap mengganggu keamanan masyarakat serta melakukan aksi teror dan berupaya menggagalkan proses pembangunan insfrastruktur di Papua khususnya di Kabupaten Maybrat.
Lokasi pembangunan Puskemas kampung Suara, Distrik Aifat Timur Tengah kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. (Foto : IST).
" Untuk hal tersebut selaku Dansatgas saya mengimbau agar masyarakat dan para pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami," ujar Andhika.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait