AIFAT, iNewssorongraya.id - Komandan Korem 181/Praja Vira Tama (PVT) Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi, menyerukan ajakan damai kepada kelompok yang masih berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Maybrat, Selasa (7/10/2025), ia mengimbau agar mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan berkontribusi membangun daerah secara bersama.
Kunjungan kerja Brigjen TNI Slamet Riadi di Kabupaten Maybrat disambut langsung oleh Bupati Maybrat, Karel Murafer, di halaman Kodim 1809/Maybrat. Kehadiran Danrem 181/PVT ini menjadi momentum penting setelah dua bulan resmi menjabat sebagai Komandan Korem.
Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi [Kiri] disambut Bupati Maybrat, Karel Murafer [Kanan] saat mengunjungi Kabupaten Maybrat.[FOTO : iNewssorongraya.id]
Setelah penyambutan resmi oleh jajaran perwira dan prajurit Kodim 1809/Maybrat, Danrem melanjutkan perjalanan meninjau sejumlah pos satuan tugas (Satgas) TNI AD dan Pos Marinir di wilayah Aifat Timur Tengah. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di Kampung Ayata dan Kamat, sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan dan pedalaman Papua Barat Daya.
Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi [Tengah] bersama Bupati Maybrat, Karel Murafer [Kiri] saat mengunjungi Pos Pasukan Marinir di Kabupaten Maybrat.[FOTO : iNewssorongraya.id]
Dalam pernyataannya di hadapan masyarakat, Brigjen TNI Slamet Riadi menegaskan pentingnya persatuan dan rekonsiliasi demi terwujudnya kedamaian di Tanah Papua. Ia meminta warga yang memiliki keluarga atau kerabat yang masih berada di hutan untuk menyampaikan pesan damai agar mereka turun gunung dan menyerahkan diri secara sukarela.
“Kami mewakili TNI yang bertugas, menghimbau kepada semua pihak untuk menyampaikan kepada keluarganya yang masih di hutan agar turun gunung dan menyerahkan senjata sebagai bentuk niat baik. Keamanan mereka akan dijamin,” tegas Brigjen TNI Slamet Riadi.
Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi [Kiri] didampingi Bupati Maybrat, Karel Murafer [Tengah] saat berdialog dengan masyarakat Kabupaten Maybrat.[FOTO : iNewssorongraya.id]
Menurutnya, TNI dan pemerintah siap memastikan keselamatan serta memberikan ruang dialog yang terbuka bagi siapa pun yang ingin kembali secara damai ke masyarakat.
Ajakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Maybrat. Bupati Karel Murafer menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama TNI dan Polri siap menjamin keamanan bagi masyarakat yang hendak berdamai dan berintegrasi kembali dengan negara.
“Sementara pemerintah daerah bersama Kodim dan pihak kepolisian, siap menjamin keamanan mereka. Jika ada permintaan atau keinginan dari mereka, mari kita duduk bersama dan bicara secara terbuka. Pemerintah siap memfasilitasi pemulihan dan reintegrasi mereka,” ujar Karel Murafer.
Bupati Maybrat, Karel Murafer [Kanan] saat memaparkan kondisi wilayahnya kepada Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi [Kiri]. [FOTO : iNewssorongraya.id]
Bupati juga menekankan bahwa proses pembangunan di Maybrat akan berjalan lebih maksimal apabila seluruh pihak bersatu dan menghentikan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan kepentingan negara.
Lebih jauh, Karel Murafer menyoroti dampak gangguan keamanan terhadap masa depan generasi muda di Maybrat. Ia menyebut, konflik dan kekerasan justru menghambat pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah-wilayah tertinggal seperti Aifat Raya, Aitinyo, dan Mare.
“Pemerintah ingin membangun kampung-kampung tertinggal seperti Aifat Raya, Aitinyo, dan Mare. Tapi jika masih ada gangguan keamanan, anak-anak kita yang menjadi korban—terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Karena itu, hentikan kekerasan dan kembali membangun bersama,” tegasnya.
Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di Kabupaten Maybrat.
Pernyataan itu menegaskan bahwa kedamaian merupakan fondasi utama untuk mempercepat kemajuan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Maybrat.
Bupati Maybrat, Karel Murafer saat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Kunjungan kerja Brigjen TNI Slamet Riadi di Maybrat tidak hanya membawa pesan keamanan, tetapi juga harapan baru bagi masa depan Papua Barat Daya. Ajakan damai dan komitmen bersama antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi simbol tekad untuk membangun Tanah Papua melalui rekonsiliasi dan kebersamaan.
Danrem 181/PVT Sorong, Brigjen TNI Slamet Riadi [Kanan], didampingi Bupati Maybrat, Karel Murafer [Kiri] saat mengunjungi Kabupaten Maybrat.[FOTO : iNewssorongraya.id]
Dengan jaminan keamanan yang diberikan negara dan semangat pembangunan yang terus digelorakan, masyarakat diharapkan dapat bersatu kembali di bawah naungan NKRI demi terciptanya kedamaian dan kemakmuran di Bumi Cenderawasih.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait