SORONG,iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian Polresta Sorong Kota mengamankan dua pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar di salah satu SPBU di jalan Jenderal Sudirman (Jalan Baru) Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (4/11/2022). Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya satu unit truk dan jerigen serta sejumlah barang bukti lainnya.
Kapolresta Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen yang dikonfirmasi wartawan di Sorong, membenarkan adanya penangkapan dua mafia pelaku penimbunan BBM di salah satu SPBU di kota Sorong.
Satu unit truk yang turut diamankan polisi saat menangkap dua pelaku penimbunan BBM di salah satu SPBU di Kota Sorong. (FOTO: iNewsSorong.id / MELINDA)
Menurut Kindangen, saat ini kasus tersebut tengah dikembangkan oleh pihak penyidik Reskrim Polresta Sorong Kota.
"Kasus inipun masih sementara proses sidik jadi kami sekalhlagi proses untuk dikembangkan untuk BBM dari satu kendaraan roda empat tersebut," ungkap AKBP Kindangen, Jumat (4/11/2022) di ruang kerjanya.
Lanjut Kindangen, dalam penangkapan itu, pihaknya sudah mengamakan kedua pelaku beserta barang bukti berupa 15 -20 jerigen jenis BBM Pertalite dan Solar dan satu unit truk yang digunakan untuk mengangkut BBM tersebut.
"Ada beberapa jerigen minyak yang digunakan mulai dari 25 L- 30 L sekitar 15 sampai 20-an dimuat dalam truk. Namun selain itu juga ada kendaraan truk yang telah diamankan Polres Sorong Kota, untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kindangen.
Kindangen mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap kasus penimbunan BBM subsidi yang sangat meresahkan masyarakat tersebut.
" Kami telah memasang nomor kontak Polisi di setiap SPBU di Kota Sorong, sebab apabila ada kecurigaan dari warga yang menemukan adanya penimbunan BBM di SPBU agar segera dilaporkan kepada pihak Kepolisian, ujar Kindangen.
Kindangen lebih lanjut mengungkapkan upaya pemberantasan Mafia BBM terus digencarkan oleh pihak kepolisian, tindakan ini terus dilakukan agar seluruh warga tidak terus kuatir akan terjadinya kelangkaan seperti yang telah dilalui beberapa bulan belakangan ini.
"Buat kami untuk saat ini tidak ada yang berarti akan tetapi harus melakukan perubahan ya, kalau memang ada permainan-permainan BBM kami akan tangkap dan proses," jelasnya.
Dari pantauan iNewsSorong.id, pasca diamankannya dua pelaku penimbunan BBM subsidi oleh pihak Kepolisian terlihat disetiap SPBU-SPBU nampak sepi dan tak lagi terlihat adanya antrian kendaraan.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait