Warga Keluhkan Pangkalan BBM Ilegal di Remu Selatan Sorong, Minta Aparat Penegak Hukum Bertindak

CHANRY SU
Sebuah rumah yang diduga dijadikan pangkalan BBM ilegal dikeluhkan warga Kota Sorong.


SORONG, iNewssorongraya.id – Warga di Jalan Selat Makassar, Kelurahan Remu Selatan, Kota Sorong, mengeluhkan keberadaan pangkalan bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang beroperasi di tengah permukiman padat. Aktivitas penampungan dan distribusi BBM tanpa izin itu dinilai membahayakan keselamatan warga serta mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Salah seorang warga, Yuldi Pomeo, meminta aparat penegak hukum dan pemerintah daerah segera menutup kegiatan ilegal tersebut. Ia menyatakan pangkalan tersebut berdiri tepat di samping rumahnya dan berpotensi menimbulkan kebakaran sewaktu-waktu.

“Saya sudah tidak bisa tidur tenang karena rumah saya berdempetan langsung dengan pangkalan itu. Kalau sampai terjadi kebakaran, siapa yang mau tanggung jawab? Saya minta segera ditutup,” tegas Yuldi Pomeo, Jumat (7/11/2025).

Menurut Yuldi, lokasi tersebut menampung puluhan ton BBM tanpa izin resmi dari instansi berwenang. Selain itu, sambungan listrik yang dipakai untuk operasional pangkalan disebutkan bersumber dari instalasi rumah pribadinya.

“Saya juga minta pihak PLN Kota Sorong segera memeriksa dan memutus aliran listrik yang disambungkan dari rumah saya ke pangkalan itu. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Yuldi menyampaikan telah berupaya melaporkan aktivitas tersebut kepada pihak Pertamina. Namun, ia menerima jawaban bahwa penindakan terhadap pangkalan ilegal bukan dalam kewenangan perusahaan tersebut.

“Saya heran, masa tidak ada yang bisa menindak. Padahal ini jelas-jelas pangkalan ilegal tanpa izin dan sangat berisiko bagi keselamatan warga,” ungkapnya.

Ia berharap aparat keamanan, pemerintah daerah, dan lembaga teknis segera turun menertibkan lokasi tersebut untuk mencegah potensi kebakaran dan kerugian jiwa maupun materi.

“Saya sebentar lagi akan menjalankan tugas ke luar daerah. Kalau terjadi apa-apa saat saya tidak di rumah, bagaimana nasib istri dan anak-anak saya? Tolong pemerintah segera ambil tindakan,” pintanya.

Warga sekitar menegaskan laporan ini harus menjadi perhatian serius dan mendesak, mengingat keberadaan BBM dalam jumlah besar di lingkungan permukiman merupakan ancaman langsung terhadap keselamatan masyarakat.

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network