BINTUNI, iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian berhasil mengidentifikasi 11 terduga pelaku penyerangan terhadap 14 pekerja jalan trans Papua Barat jalur Bintuni - Maybrat pada 29 September 2022 lalu yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dua orang lainnya terluka parah.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Barat Komisaris Besar (Kombes) Polisi Novia Jaya mengungkapkan 11 terduga pelaku yang berhasil teridentifikasi ini berkat gambar dan video yang disebar usai penyerangan terjadi.
"Dari gambar dan video yang beredar, kita mencocokkan dengan keterangan saksi korban maupun warga sekitar lokasi kejadian. Identitas 11 orang terduga pelaku sudah diketahui," kata Dirreskrimum Polda Papua Barat Kombes Novia Jaya, Kamis (6/10/2022).
Dari hasil identifikasi, lanjut Novia, diduga kuat pelaku penyerangan terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua Barat itu merupakan jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Maybrat yang pernah menyerang Posramil TNI di Kampung Kisor, Maybrat, pada September 2021 lalu.
"Dari 11 terduga pelaku, ada salah satu DPO Maybrat berinisial MM. Sementara terduga pelaku lainnya merupakan kelompok baru di wilayah Moskona Kabupaten Teluk Bintuni. MM diduga kuat menjadi otak di balik aksi penyerangan 14 pekerja proyek jalan," katanya.
Novia Jaya menambahkan Polda Papua Barat akan segera melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka berikut daftar pencarian orang (DPO) terhadap 11 orang anggota KKB tersebut untuk disebar di seluruh wilayahnya Provinsi Papua Barat.
Ia juga menyatakan satu orang pekerja yang menjadi korban serangan KKB dengan luka tembak cukup parah sedang menjalani pengobatan di rumah sakit Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Delapan korban selamat lainnya sudah dikembalikan ke pihak keluarganya, sementara satu korban selamat (juru masak) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kabupaten Teluk Bintuni karena menderita cedera pada bagi lutut," ujarnya.
Diketahui, peristiwa penyerangan KKB terhadap 14 orang pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua Barat yang terjadi pada 29 September 2022 lalu mengakibatkan empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Empat korban tewas adalah Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait