TELUK BINTUNI, iNewssorongraya.id – Setelah sembilan hari pencarian intensif, Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 dan Operasi SAR Polda Papua Barat resmi dihentikan. Namun, keberadaan mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, masih menjadi misteri.
Penutupan operasi diumumkan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, dalam konferensi pers yang digelar di Aula Adriano Ananta, Mapolres Teluk Bintuni, Kamis (1/5/2025). Irjen Isir mengungkapkan bahwa hingga hari terakhir pencarian, tim belum menemukan satu pun tanda yang dapat mengidentifikasi keberadaan IPTU Tomi.
“Secara umum, seluruh zona pencarian, baik zona merah, kuning, maupun hijau telah disisir secara menyeluruh. Namun tanda-tanda yang bisa memastikan keberadaan Iptu Tomi belum ditemukan,” ungkapnya.
Pencarian tahap ketiga yang dimulai sejak 23 April 2025 itu melibatkan 510 personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan sejumlah unsur pendukung lainnya. Operasi dibagi dalam beberapa zona, dengan fokus utama di Sungai Rawara, lokasi terakhir yang diyakini menjadi titik hilangnya IPTU Tomi.
Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri sekaligus Kepala Operasi AB Moskona 2025, Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, menjelaskan bahwa misi kemanusiaan tersebut telah mengerahkan berbagai peralatan modern hingga metode konvensional seperti jaring dan pengait. Meski begitu, pencarian tetap menghadapi berbagai rintangan ekstrem.
“Selain medan yang berat, tim kami juga menghadapi ancaman nyata dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diperkirakan berjumlah 15 orang dengan senjata AK dan rakitan,” jelas Gatot.
Tidak hanya itu, cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan sungai, hutan lebat, arus deras, serta ancaman dari fauna berbahaya seperti buaya dan lebah hutan turut menyulitkan proses pencarian. Keterbatasan komunikasi di lokasi, yang hanya dapat dilakukan melalui jaringan satelit, menambah tantangan.
Pencarian ini juga melibatkan 82 personel Brimob Kelapa Dua yang disebar di zona merah, bersama satuan khusus dari Yonif 642 dan Yon Taifib Pasmar III. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin langsung oleh Tim Bareskrim Polri.
Mewakili institusi Polri, Irjen Isir menyampaikan duka dan simpati mendalam kepada keluarga besar IPTU Tomi Samuel Marbun.
“Kami membawa pesan dari Bapak Kapolri. Rasa kehilangan ini bukan hanya milik keluarga, tapi juga institusi. Kami tetap menjaga harapan dan menghormati dedikasi almarhum sebagai insan Bhayangkara,” ucapnya.
Dengan berakhirnya operasi, seluruh pasukan kini mulai bergeser kembali ke markas masing-masing di Manokwari dan Jakarta, menandai akhir dari satu babak pencarian penuh tantangan yang hingga kini belum mampu menjawab satu pertanyaan besar: di mana IPTU Tomi Marbun?
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait