get app
inews
Aa Read Next : Polisi Selidiki Penyebab Pasti Kebakaran Saga Supermarket & Dept Store Sorpus Kota Sorong

Gelar Diskusi Publik, Aliansi Pemuda Peduli Keamanan Himbau Pemuda Turut Serta Jaga Keamanan

Kamis, 09 Juni 2022 | 10:53 WIB
header img
Aliansi Pemuda Peduli Keamanan Kota Sorong menggelar Diskusi Publik " Pemuda Menjaga Keamanan di Kota Sorong" yang digelar di salah satu hotel berbintang, Rabu(8/6/2022). Foto : Zul.

SORONG, iNewsSorongRaya.id - Meningkatnya permasalah keamanan di Kota Sorong, Aliansi Pemuda Peduli Keamanan Kota Sorong dalam diskusi publik dengan tema, pemuda bergerak Sorong aman yang berlangsung di Hotel Sahid Mariat Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (9/6/2022)  menghimbau pemuda turut serta menjaga keamanan di Kota Sorong

“ Mari teman - teman pemuda turut menjaga Kota Sorong agar damai,” kata Ketua Panitia, Abu Kilian. 

Dalam diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unimuda Sorong, Nursalim, Kasdim 1802/Sorong, Mayor Inf Triana dan Tokoh Masyaraka Sorong, Jeremias Gemenop.

Kasdim 1802/Sorong, Mayor Inf Triana dalam penyampaian materinya mengatakan pentingnya peran TNI/Polri dengan pemuda untuk menjaga keamanan. Dalam satu kelurahan, Lanjut Kasdim terdapat satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan satu Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Mereka ini, Kata Kasdim bertugas mewadahi aspirasi satu Kelurahan dan bekerja tidak mengenal waktu, sekarang bagaimana peran pemuda dalam mendukung program Pemerintah dan menumbuhkan kesadaran untuk turut serta dalam mendukung terpeliharanya keamanan di sekitar lingkungan.

“ Keamanan di lingkungan ini menjadi tanggung jawab bersama dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan. Dengan kedatangan pendatangan terkadang RT/RW luput untuk melakukan pengawasan,” kata dia. Selain itu, Perlunya menumbuhkan kesadaran dari tingkat yang paling bawah hingga tingkat atas.

Kasdim juga menghimbau agar bersama - sama memantau di sekitar lingkungan masyarakat dengan cara jika melihat pendatang baru datang maka melaporkan kepada yang berwenang.

“ Disamping harus peduli dan wajib lapor jika ada orang baru yang datang, saat ini Para Pemuda harus turut serta dalam menjaga keamanan, pemuda yang menjadi garda terdepan untuk berkomunikasi dengan aparat keamanan dengan membuat kegiatan yang bersifat positif contohnya mendikirikan poskambling,” kata Kasdim.

Sementara itu menurut Dekan FKIP, Peran Univesitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, memiliki peran yang besar, dari segi keamanan kampus melakukan kegiatan - kegiatan positif dan bersinergi dengan Aparat Keamanan. Selain itu di kampus terdapat Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan Menwa (resimen mahasiswa) yang bertugas untuk menjaga keamanan, menjadi garda keamanan dan organisasi yang lain.

Kampus, munurut Dekan, merupakan wadah yang paling baik untuk melakukan pengembangan melalui organisasi, dan tidak sedikit mahasiswa yang suka melakukan aksi menjadi Pejabat nantinya.

“ Kampus tidak melarang mahasiswa untuk menyuarakan hati rakyat selama menjaga keamanan pada saat melakukan aksi,” kata Nursalim. 

Lanjut Nursalim Harapan sebagai pemuda untuk terus bergerak, sebagai contoh kegiatan hari ini yang digagas oleh Aliansi Pemuda Peduli Keamanan Kota Sorong yang peka terhadap apa yang terjadi di Sorong. Menjelang berakhirnya masa jabatan Walikota Sorong dan Bupati Sorong, lanjut Nursalim para pemuda dituntut peran aktif sebagai agen perubahan untuk merubah dan mengontrol.

Sementara itu Sebagai salah satu Tokoh Masyarakat Sorong, Jeremias Gemenop mengatakan untuk kedepannya keamanan dan ketertiban menjadi kebutuhan utama dalam pergaulan masyarakat modern yang harus dijaga secara terus - menerus.

" Dalam waktu dekat masyarakat di kota dan kabupaten Sorong akan menghadapi pergantian masa jabatan, masalahnya ada dari fraksi mana yang akan menjadi Penjabat," ungkap Gemenop. 

ia pun mengapresiasi Aliansi ini cepat terbentuk untuk menghadapi situasi kedepan.

" Konflik itu terjadi ketika ada pihak yang keluar dari konsensus yang dikonversi menjadi persepsi." Ujarnya. Lanjut Jeremias Gemenop Ide dari persepsi berkembang menjadi aspirasi. Aspirasi terkadang dibuat menjadi peraturan yang bersifat berbahaya dan berujung pada tindakan. “ Jika sesuai dengan ide yang baik maka akan menjadi suatu tindakan yang baik jika tidak akan menjadi ancaman,” kata dia

Editor : Chanry Suripatty

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut