Temuan Aktivis Anti Korupsi : Bangunan Dekranasda Senilai Rp3,2 Miliar di Sorong Diduga Mangkrak
SORONG KOTA, iNewssorongraya. id — Seorang aktivis antikorupsi di Kota Sorong menemukan bangunan yang diduga mangkrak dan terbengkalai di Kampung Sikim, Kanal Victory, Kilometer 10, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Proyek tersebut diketahui memiliki nilai kontrak miliaran rupiah dan direncanakan sebagai gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Bangunan itu terlihat tertutup semak dan rerumputan tinggi, dengan kondisi fisik yang belum rampung. Temuan tersebut diungkapkan oleh aktivis antikorupsi Papua Barat Daya, Andrew Warmasen, setelah melakukan penelusuran lapangan dan pengumpulan data pendukung.
“Saya monitor bangunan ini dibangun sejak tahun 2022. Dari informasi yang saya dapatkan dari sumber, total anggarannya mencapai Rp3,2 miliar,” kata Andrew Warmasen di Kota Sorong belum lama ini.
Menurut Andrew, berdasarkan dokumen dan informasi yang dihimpun, proyek pembangunan gedung Dekranasda tersebut memunculkan sejumlah pertanyaan, terutama terkait jenis pekerjaan dan progres realisasi anggaran.
“Saya mau mempertanyakan kepada instansi terkait, sejauh mana progres pembangunan ini. Kalau memang masuk kategori pekerjaan multiyears, berarti bisa dihitung alokasi anggaran per tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila pembangunan dimulai sejak 2022, maka secara perencanaan proyek seharusnya telah rampung pada 2025. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan sebaliknya.
“Tapi faktanya hari ini bangunan tersebut belum difungsikan dan bahkan diduga mangkrak,” kata Andrew.
Sebagai aktivis yang fokus mengawal penggunaan keuangan negara, Andrew meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan mendalam atas proyek tersebut. Ia menilai kondisi bangunan tidak sebanding dengan nilai anggaran yang telah dialokasikan.
“Saat turun langsung ke lapangan, saya merasa sedih. Dengan kondisi pondasi yang belum dilengkapi atap dan pekerjaan lain yang belum selesai, ini sangat memprihatinkan, apalagi menggunakan uang negara,” ujarnya.
Andrew juga mengaku memiliki dokumentasi visual yang menunjukkan kondisi bangunan terkini. Dokumentasi tersebut akan diserahkan kepada media sebagai bahan verifikasi publik.
“Saya punya dokumentasi lengkap. Jika dihitung secara kasar dari kondisi fisik bangunan, saya menduga penyerapan anggaran belum mencapai Rp1 miliar,” kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari instansi pemerintah terkait mengenai status proyek pembangunan gedung Dekranasda tersebut.
Editor : Hanny Wijaya