get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Ops Damai Cartenz Evakuasi Korban Serangan KKB di Yahukimo: 7 Tewas, 5 Selamat

Viral Dugaan Penipuan Bengkel di Yahukimo, Seorang Pendeta Rugi Rp20 Juta

Kamis, 25 September 2025 | 17:15 WIB
header img
Pdt. Nius Wenda saat memprotes pemilik bengkel di Yahukimo atas dugaan penipuan.

 

YAHUKIMO, iNewssorongraya.id – Sebuah video berdurasi dua menit yang memperlihatkan seorang pendeta di Kabupaten Yahukimo kecewa terhadap layanan bengkel motor, viral di media sosial dan menuai kecaman ratusan warganet. Kasus ini mencuat setelah biaya servis sepeda motor Honda Blade milik pendeta tersebut disebut mencapai Rp20 juta.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/9/2025). Dalam video yang telah dibagikan lebih dari 100 kali, terlihat pendeta bersama sejumlah kerabat mendatangi bengkel untuk memprotes dugaan penipuan. Mereka mempertanyakan alasan biaya servis motor membengkak hingga puluhan juta rupiah.

“Pertama Pendeta sudah bayar Rp10 juta, tapi kemudian disebut masih ada alat tambahan yang harus dipesan dari Jayapura seharga Rp10 juta lagi. Jadi total Rp20 juta,” ungkap salah satu warga dalam rekaman video yang beredar.

Namun, setelah motor dibawa pulang, hanya sekitar 100 meter dari bengkel kendaraan tersebut kembali rusak. Pendeta lalu kembali ke bengkel dan menemukan sejumlah komponen seperti lampu belakang, baut, serta aki dinilai belum terpasang dengan baik.

Akibat insiden itu, emosi pun tak terhindarkan. Pihak bengkel disebut hanya mengganti beberapa bagian luar motor tanpa melakukan perbaikan menyeluruh. Situasi sempat memanas hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Yahukimo.

Kepolisian yang turun tangan langsung memediasi kedua belah pihak. Dari hasil mediasi, pemilik bengkel bersedia mengembalikan sebagian biaya yang sudah dibayarkan dan berjanji membenahi motor pelanggan tersebut. “Uang Rp5 juta sudah dikembalikan, sementara Rp15 juta digunakan untuk memperbaiki motor hingga selesai,” jelas seorang kerabat pendeta.

Kasus ini masih menjadi perhatian publik di Yahukimo. Warganet menilai kejadian ini menjadi peringatan bagi penyedia jasa agar lebih transparan dalam memberikan pelayanan, sementara aparat diminta memastikan penyelesaian berlangsung adil.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut