get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News: Dugaan Ujaran Rasis di Yalimo Papua Pegunungan Berujung Kerusuhan Besar

8 Korban Kerusuhan Yalimo Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Papua, Dua Anak Jalani Operasi

Sabtu, 20 September 2025 | 07:10 WIB
header img
Tim medis saat memeriksa kondisi salah satu pasien, korban kerusuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. [INSERT FOTO : Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, AKBP dr. Rommy Sebastian] [FOTO : CORNELIA]

JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Suasana haru menyelimuti Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua di Jayapura saat delapan korban kerusuhan Yalimo tiba usai menjalani perjalanan evakuasi penuh risiko. Mereka terdiri dari empat ibu, satu bapak, dua anak, dan seorang bayi berusia tujuh bulan yang ditemukan dalam keadaan lemah setelah peristiwa tragis yang mengguncang Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Para korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam saat berusaha menyelamatkan diri. Dua anak bahkan harus menjalani operasi setelah menderita luka bacok di kepala dan tangan. Sementara korban lain meski selamat tanpa luka fisik, kondisinya sangat menurun akibat kelelahan dan trauma mendalam.

“Yang alami luka berat ada dua anak, keduanya sudah dilakukan penanganan operasi. Untuk empat ibu, satu bapak, dan bayi ini tidak mengalami luka, hanya keadaan umumnya sangat menurun karena proses mengevakuasi diri dari lokasi kejadian,” ungkap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, AKBP dr. Rommy Sebastian, Jumat (19/9/2025).

Sejak tiba di rumah sakit, tim medis langsung memberikan perawatan intensif kepada korban dengan luka terbuka, termasuk tindakan operasi patah tulang. Tidak hanya aspek medis, dukungan psikologis juga digerakkan untuk membantu korban, khususnya anak-anak, dalam menghadapi trauma berat yang dialami.

“Korban pada umumnya mulai membaik, meski beberapa masih harus menjalani perawatan intensif. Kami juga mendampingi secara psikologis karena trauma yang dialami cukup berat,” jelas AKBP Rommy.

Polda Papua memastikan seluruh korban mendapat perhatian menyeluruh, baik dari segi medis maupun pemulihan mental. “Polda Papua akan terus memberikan dukungan penuh, baik secara medis maupun psikologis, untuk memastikan korban bisa pulih sepenuhnya,” tegasnya.

Kerusuhan yang pecah sejak Rabu hingga Kamis membuat ratusan warga Yalimo terpaksa melarikan diri ke hutan bahkan menyeberangi sungai demi menyelamatkan diri. Dalam proses itu, sejumlah warga sempat dihadang dan mengalami luka bacok. Bayi tujuh bulan yang ditemukan dalam kondisi lemah kini menjadi simbol betapa rentannya warga sipil, khususnya anak-anak, di tengah konflik sosial yang belum mereda.

Evakuasi ini sekaligus menegaskan komitmen aparat keamanan dan tenaga medis dalam merespons cepat kondisi darurat kemanusiaan. Dukungan berlapis, mulai dari tindakan medis, operasi, hingga konseling trauma, diharapkan mampu memulihkan fisik maupun mental para korban.

Kini, keluarga korban menaruh harapan besar agar proses pemulihan berjalan maksimal sehingga mereka dapat kembali menata hidup pasca tragedi kelam yang melanda Yalimo.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut