Fakta Baru Kerusuhan Yalimo: Polisi Temukan Camp PT Paesa Hangus Terbakar
YALIMO, iNewssorongraya.id – Kericuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, ternyata menyisakan luka lebih dalam dari yang terlihat di pusat kota. Polisi mengungkap fakta baru bahwa aksi pembakaran juga meluas hingga pinggiran kota, tepatnya di Camp PT Paesa di Kampung Wara.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, membenarkan laporan adanya pembakaran dan pengerusakan fasilitas perusahaan tersebut.
“Mendapat laporan, tim gabungan dari Polda Papua yang terdiri dari Brimob, Satgas Damai Cartenz, Ditreskrimum, dan personel Polres Yalimo menuju lokasi untuk melakukan olah TKP serta menyisir daerah sekitar guna mencari kemungkinan adanya warga sipil yang menjadi korban,” ujar Cahyo, Jumat (19/9/2025).
Tim gabungan bergerak pada Kamis (19/9/2025) pagi menuju Kampung Wara, sekitar 15 kilometer dari pusat Distrik Elelim. Sesampainya di lokasi, kondisi Camp PT Paesa sudah rata dengan tanah.
“Kantor, dapur, ruang makan, serta sejumlah kendaraan dan alat berat habis terbakar. Banyak truk bermuatan penuh ditinggalkan sopirnya,” jelas Cahyo.
Dalam catatan kepolisian, kerusakan yang ditimbulkan cukup besar:
Di tengah sisa-sisa kebakaran, polisi tidak menemukan pekerja bernama Nasir Daeng Mappa alias Bapak Dila, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Namun, aparat berhasil menyelamatkan seorang sopir PT Paesa bernama Muhamad Rusli yang ditemukan lemas di Jalan Trans Yalimo menuju Distrik Benawa.
Dari kesaksian Rusli, saat kejadian dirinya dan beberapa pekerja sedang makan di warung camp. Tiba-tiba sekelompok orang bersenjata tajam datang menyerang. Para pekerja panik dan berlarian ke arah hutan untuk menyelamatkan diri.
“Rusli sempat melihat Nasir Daeng Mappa lari bersama anaknya ke tepi sungai, tetapi dihadang sejumlah orang. Karena ketakutan, saksi terus berlari masuk hutan hingga terpisah dari rombongan,” ungkap Cahyo.
Dua hari setelah insiden, kondisi di Distrik Elelim berangsur kondusif. Namun, aktivitas warga masih belum normal. Pasar, jalan raya, dan pusat kegiatan ekonomi tampak sepi.
“Sudah tidak ada lagi massa, tapi aktivitas warga juga belum pulih. Aparat gabungan masih ditempatkan di beberapa titik untuk menjaga keamanan,” pungkas Cahyo.
Editor : Hanny Wijaya