get app
inews
Aa Text
Read Next : Berita Foto : Tanah Papua Climate Champions Festival (TAPACC Festival) 2025

Pemkab Raja Ampat Teken MoU dengan UKSW Salatiga, Fokus Cetak Dokter dan SDM Pariwisata Unggul

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 05:35 WIB
header img
Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam dan Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami foto bersama usai penandatanganan MoU pendidikan. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTAB]

 

SORONG KOTA, iNewsSorongRaya.id – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pendidikan dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga pada Sabtu (26/7/2025). Kesepakatan ini menjadi tonggak baru dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui akses pendidikan gratis dan beasiswa bagi generasi muda Raja Ampat.

MoU pendidikan yang ditandatangani langsung oleh Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam dan Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, menitikberatkan pada pengembangan SDM di sektor kedokteran dan pariwisata. Dua bidang strategis ini dipilih untuk menjawab kebutuhan mendesak di Raja Ampat, terutama dalam pelayanan kesehatan dan pengelolaan potensi wisata daerah.

“Pemerintah Daerah saat ini bekerja sama dengan Universitas Kristen Satya Wacana untuk anak-anak yang kuliah dengan biaya dari Pemerintah Daerah,” ujar Bupati Orideko Iriano Burdam usai penandatanganan MoU di Salatiga.

Langkah strategis ini diambil sebagai solusi konkret atas banyaknya mahasiswa asal Raja Ampat yang terpaksa menghentikan kuliah karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah tak hanya menjamin pendidikan gratis dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga membuka peluang beasiswa di perguruan tinggi bergengsi.

“Pengalaman kita, beberapa anak-anak yang kami sekolahkan namun tidak selesai pendidikannya dengan alasan biaya,” tambah Bupati Orideko.

Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Beasiswa akan diberikan dengan syarat ketat, salah satunya prestasi akademik yang konsisten. Pemerintah akan melakukan evaluasi berkala berdasarkan surat pernyataan dan nilai mahasiswa.

“Untuk itu kami memberikan bantuan beasiswa dengan catatan harus nilai baik atau berprestasi di kampus, sehingga setelah selesai kuliah kembali bangun Raja Ampat,” tegas Orideko Burdam.

Komitmen ini juga ditegaskan kembali oleh Bupati saat menyerahkan dana kampung di Kampung Jefman Barat, Selasa (29/7/2025). Ia menekankan bahwa seluruh pendidikan di Raja Ampat telah digratiskan sejak 2025.

“Saya kasih ingat bapak ibu bahwa mulai tahun 2025 sekolah sudah gratis mulai dari SD, SMP sampai SMA, tidak ada lagi yang bayar,” ungkapnya. “Bapak Bupati sekarang siap tanggung yang benar-benar mau kuliah.”

Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, menyambut antusias kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan institusinya untuk membantu mencetak tenaga profesional yang mampu menjawab tantangan di daerah terpencil seperti Raja Ampat.

“Yang kami sampaikan adalah kedokteran, sehingga membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat untuk menghasilkan dokter-dokter yang bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan di Raja Ampat setelah lulus,” kata Prof. Intiyas.

Langkah kolaboratif ini menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan SDM di wilayah timur Indonesia kian mendapat perhatian serius. Dengan kombinasi dukungan pemerintah daerah, kemitraan strategis dengan perguruan tinggi, serta fokus pada sektor-sektor vital, program ini digadang-gadang menjadi model ideal dalam mengangkat kualitas pendidikan nasional yang merata.

 

 

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut