MANOKWARI, iNewssorongraya.id – Polda Papua Barat bersama Basarnas dan Asops Kodam XVIII/Kasuari menggelar rapat koordinasi guna membahas persiapan pencarian tahap III terhadap IPTU Tomy Marbun. Perwira polisi tersebut dilaporkan hilang dalam Operasi Gabungan TNI-Polri saat menindak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Moskona Barat pada 18 Desember 2024 lalu.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan, mengungkapkan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan setiap instansi terkait dalam upaya pencarian tahap lanjutan.
“Kita (Polda Papua Barat) sudah rapat dengan Basarnas dan Kodam XVIII/Kasuari. Dalam rapat tersebut, kita membahas kesiapan masing-masing pihak untuk proses pencarian tahap III,” ujar Kombes Pol Ongky Isgunawan, S.I.K.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dalam dua hingga tiga hari ke depan, pihaknya akan kembali menggelar rapat guna membahas langkah-langkah teknis yang akan dilakukan dalam pencarian IPTU Tomy Marbun.
“Tadi kita sudah membentuk struktur tim serta menyusun kesiapan dari masing-masing pihak yang akan terlibat dalam pencarian,” tambahnya.
Di sisi lain, Polda Papua Barat juga telah melakukan serah terima jabatan (sertijab) sejumlah Kapolres di wilayahnya, termasuk Kapolres Teluk Wondama, Kaimana, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Teluk Bintuni. Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, telah dimutasi menjadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya melalui Telegram Kapolri Nomor ST/489/III/KEP/2025 tertanggal 12 Maret 2025. Jabatan Kapolres Teluk Bintuni kini diisi oleh AKBP Hari Sutanto, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Teluk Wondama.
Meskipun terjadi mutasi jabatan, Kombes Pol Ongky menegaskan bahwa upaya pencarian IPTU Tomy Marbun tidak akan terhambat dan tetap menjadi prioritas.
“Proses mutasi dan rotasi dalam jajaran Polri adalah hal yang rutin dan tidak mempengaruhi upaya pencarian tahap III. Pencarian tetap akan dilanjutkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa meskipun AKBP Choiruddin Wachid telah bertugas di Polda Papua Barat Daya, pihaknya tetap akan melibatkan yang bersangkutan jika diperlukan dalam proses pencarian.
“Apabila dibutuhkan, beliau pasti akan dilibatkan karena memiliki pengalaman di Bintuni. Tentunya dengan tetap mengikuti prosedur, termasuk menyurati Polda Papua Barat Daya,” pungkasnya.