Jenazah Guru Korban Serangan KKB di Papua Dipulangkan ke Kampung Halaman di NTT

JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Jenazah Rosalina Rerek Sogen (30), seorang guru kontrak yang menjadi korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, akan diterbangkan dari Sentani menuju kampung halamannya di Lewotala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (25/3/2025) pagi.

Ketua Paguyuban Lewolema di Jayapura, Melky Weruin, menyatakan bahwa sebelum keberangkatan, akan dilakukan prosesi pemberkatan jenazah di Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Asisi, Apo Jayapura. Jenazah akan diberangkatkan menggunakan pesawat jenis Caravan pada pukul 06.30 WIT dan diperkirakan tiba di Lewotala pada Rabu (26/3/2025).

“Atas nama keluarga dan Paguyuban Lewolema, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Yahukimo, khususnya Bupati Didimus Yahuli dan Wakil Bupati Esau Miram, yang telah memberikan perhatian serta bantuan berupa biaya untuk mencarter pesawat guna pemulangan jenazah ke kampung halaman,” ujar Melky Weruin.

Pihak keluarga telah sepakat bahwa hanya satu orang yang akan mendampingi jenazah dalam perjalanan, bersama perwakilan dari yayasan yang turut membantu proses pemulangan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Yahukimo melalui Wakil Bupati Esau Miram menyerahkan bantuan dana duka kepada keluarga korban. Ia menyatakan rasa prihatin dan duka mendalam atas kejadian tersebut.

“Kami menyerahkan bantuan biaya transportasi sebagai bentuk kepedulian untuk memulangkan jenazah ke kampung halamannya di NTT,” ujar Esau Miram.

“Kami berdoa agar almarhumah Rosalina, dengan segala pengabdian dan jasa baiknya sebagai guru di Distrik Anggruk, diterima di sisi Tuhan,” tambahnya.

Guru Tewas Akibat Serangan Brutal KKB

Sebelumnya, aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB mengakibatkan seorang guru tewas dengan luka parah di leher, pinggang, dan tangan. Selain korban meninggal, tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke rumah sakit di Jayapura untuk mendapatkan perawatan.

Hingga kini, penyelidikan atas kasus tersebut masih terus berlangsung. Tim gabungan keamanan tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan di wilayah tersebut.

Editor : Hanny Wijaya