Gubernur Papua Barat Daya Resmikan Gedung Gereja Baru di Kampung Biga, Raja Ampat

BIGA, iNewssorongraya.id - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, meresmikan Gedung Gereja Baru GKI Jemaat Lahai Roi di Kampung Biga, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, pada Kamis (20/3/2025). Peresmian ini turut didampingi oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, serta Badan Pekerja Sinode GKI Wilayah XI.
Sebelum peresmian, rangkaian acara diawali dengan ibadah di gedung gereja lama. Setelah itu, Gubernur Papua Barat Daya beserta majelis jemaat secara simbolis memindahkan perkakas dari gereja lama ke gedung gereja baru yang berlokasi tidak jauh dari gedung sebelumnya.
Dengan disaksikan ratusan jemaat, Elisa Kambu secara resmi menggunting pita sebagai tanda penggunaan gedung gereja baru untuk tempat ibadah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelestarian lingkungan di Kabupaten Raja Ampat, yang disebutnya sebagai "surga yang jatuh ke bumi."
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan Raja Ampat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, kedua sektor ini menjadi prioritas utama dalam pembangunan di Kabupaten Raja Ampat dan Papua Barat Daya," ujar Elisa Kambu.
Selain meresmikan gereja, Gubernur Papua Barat Daya juga menyerahkan 150 paket sembako kepada lansia dan anak yatim di Kampung Biga sebagai bentuk kepedulian sosial.
Sebelum acara peresmian, Gubernur dan rombongan tiba di Dermaga Kayu Kampung Biga dan disambut dengan hangat oleh Bupati Raja Ampat serta warga setempat. Prosesi penyambutan diawali dengan tarian tradisional Gaba-gaba, yang diperagakan oleh enam penari perempuan mengenakan kebaya. Kemudian, dilakukan pengalungan tas khas Kampung Biga yang disebut "Wara" (bakul), yang biasa digunakan warga untuk menyimpan hasil tangkapan ikan dan hasil bumi.
Selain itu, rombongan juga disambut dengan tarian Walla, yang kerap dipertunjukkan untuk menyambut tamu penting. Acara penyambutan diiringi oleh grup musik suling tambur dari Kampung Biga, yang kemudian menghantarkan rombongan menuju gedung gereja lama untuk mengikuti prosesi ibadah bersama masyarakat setempat.
Editor : Hanny Wijaya