Polda Papua Barat Daya Beraksi! Antrean Panjang Solar di Kota Sorong Raib

SORONG, iNewssorongraya.id – Upaya tegas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya dalam memberantas penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuahkan hasil nyata. Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Sorong yang sebelumnya menjadi pemandangan lazim kini nyaris tak terlihat.
Dari pantauan iNewssorongraya.id di lapangan menunjukkan bahwa distribusi BBM subsidi, khususnya solar, kini lebih tertib dan lancar di beberapa SPBU utama, seperti SPBU Sorpus, SPBU Jalan Baru, dan SPBU Temu. Perubahan ini terjadi setelah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua Barat Daya memperketat pengawasan dan menindak tegas oknum-oknum yang diduga melakukan penimbunan BBM subsidi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Iwan Manurung, mengungkapkan bahwa tindakan preventif serta sosialisasi yang dilakukan kepolisian berdampak signifikan terhadap distribusi BBM di Kota Sorong.
"Kami menerima banyak laporan masyarakat tentang adanya kendaraan modifikasi yang digunakan untuk menimbun solar subsidi. Setelah kami tingkatkan pengawasan dan melakukan tindakan tegas, antrean panjang di SPBU yang biasa terjadi akibat penyalahgunaan BBM kini berkurang drastis," ujar Kombes Pol Iwan Manurung.
Selain sosialisasi, pihak kepolisian juga melakukan patroli rutin dan pemantauan langsung di SPBU untuk mencegah praktik pengisian berulang secara ilegal. Tak hanya itu, sanksi tegas diterapkan bagi para pelaku penyelewengan BBM, sesuai dengan Pasal 40 Ayat 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang mengancam hukuman penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.
Kerja sama dengan Pertamina juga diperkuat guna memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. Polda Papua Barat Daya mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur melakukan praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.
"Jika ada yang mengetahui penyalahgunaan BBM subsidi, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindak dengan cepat," tegas Kombes Pol Iwan.
Perubahan ini turut dirasakan para sopir yang kerap kesulitan mendapatkan BBM subsidi. Azis, seorang sopir truk yang biasa mengantre berjam-jam di SPBU Jalan Baru, mengaku kini lebih mudah mendapatkan solar tanpa hambatan.
"Biasanya antre panjang sampai berjam-jam, tapi sekarang lebih lancar. Semoga bisa terus seperti ini agar yang benar-benar membutuhkan BBM subsidi bisa mendapatkannya tanpa kendala," ungkapnya.
Polda Papua Barat Daya berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban distribusi BBM subsidi dan memastikan tidak ada lagi pihak yang menyalahgunakan hak rakyat. Masyarakat pun diharapkan berperan aktif dalam menjaga kebijakan subsidi agar benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak.
Editor : Hanny Wijaya