get app
inews
Aa Text
Read Next : Sempat Melawan, Disertir Aske Mabel Dilumpuhkan Aparat dengan Tindakan Tegas

Tangkap Hidup-Hidup Disertir Polisi Aske Mabel, Satgas Ops Damai Cartenz Amankan Sejumlah Senpi

Kamis, 20 Februari 2025 | 05:52 WIB
header img
Disertir Polisi, Aske Mabel saat tiba di Mako Sat Brimob Polda Papua dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian. (FOTO : iNewssorongraya.id )

 

Jayapura, iNewsSorongraya.id – Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz kembali mencetak keberhasilan dalam upaya penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dalam operasi yang digelar pada Rabu, 19 Februari 2025, aparat gabungan berhasil menangkap hidup-hidup Aske Mabel, seorang mantan anggota kepolisian yang menjadi buronan setelah membelot dan bergabung dengan KKB. Penangkapan ini dilakukan di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Keberhasilan ini tidak hanya memastikan tertangkapnya buronan berbahaya, tetapi juga membongkar jaringan persenjataan kelompok kriminal tersebut. Dalam operasi ini, aparat menemukan dan mengamankan lima pucuk senjata api yang diduga digunakan dalam berbagai aksi kekerasan di Papua.

Penangkapan Aske Mabel tidak berlangsung tanpa perlawanan. Berdasarkan laporan dari masyarakat setempat, aparat segera bergerak melakukan pengepungan di lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian buronan tersebut. Saat hendak diamankan, Aske Mabel melakukan perlawanan sengit, sehingga aparat terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkannya terlebih dahulu.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Patrige Renwarin, dalam keterangannya di Jayapura, membenarkan bahwa penangkapan ini dilakukan dengan penuh perhitungan demi menghindari potensi jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat dan masyarakat sekitar.

“Pada hari ini, atas kerja sama dengan masyarakat serta respons cepat dari aparat gabungan, Aske Mabel berhasil diamankan dalam keadaan hidup. Namun, karena melakukan perlawanan, yang bersangkutan terpaksa dilumpuhkan sebelum akhirnya ditangkap,” ujar Kapolda.

Selain menangkap buronan kelas kakap ini, aparat juga menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa lima pucuk senjata api, yang terdiri dari empat pucuk senjata AK-1000 hasil rampasan dari Polres Yalimo dan satu pucuk senjata rakitan. Bersamaan dengan itu, ditemukan pula magasin serta berbagai jenis amunisi, termasuk amunisi tajam, karet, dan hampa.

Kapolda menjelaskan bahwa temuan ini memperkuat dugaan bahwa Aske Mabel dan kelompoknya terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan dan penembakan yang terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Yalimo, termasuk di Distrik Abenaho dan Apalapsili. “Senjata yang ditemukan sudah dicek dan dikonfirmasi berasal dari senjata yang sebelumnya dibawa kabur oleh Aske Mabel saat ia membelot dari kesatuannya,” tambahnya.

Diketahui, Aske Mabel sebelumnya adalah anggota kepolisian yang bertugas di Polres Yalimo sebelum akhirnya melakukan pembelotan dengan membawa lari senjata api. Akibat tindakannya, ia telah dijatuhi sanksi etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) dari dinas kepolisian.

Tidak hanya itu, ia juga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Aparat telah mengidentifikasi bahwa Mabel dan kelompoknya bertanggung jawab atas beberapa aksi teror bersenjata di wilayah Yalimo, yang menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat.

Sebelumnya, salah satu anak buah Aske Mabel yang bernama Nixon juga telah ditangkap oleh aparat, dan dari penangkapan tersebut ditemukan dua pucuk senjata api yang kemudian terkonfirmasi merupakan bagian dari senjata yang dirampas oleh Aske Mabel.

Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan aksi balasan dari kelompok kriminal, aparat TNI-Polri kini meningkatkan patroli di sejumlah wilayah rawan di Papua. Keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti nyata komitmen aparat keamanan dalam menindak tegas setiap ancaman terhadap stabilitas keamanan nasional.

Saat ini, Aske Mabel tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Polda Papua guna pengembangan lebih lanjut terkait jaringannya. Aparat juga terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk mencegah kebangkitan kembali kelompok-kelompok kriminal yang berupaya mengganggu keamanan di wilayah Papua.

Keberhasilan Satgas Ops Damai Cartenz dalam menangkap Aske Mabel serta mengamankan sejumlah senjata api ini menegaskan komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan menumpas kelompok kriminal bersenjata yang terus meresahkan masyarakat. Dengan adanya kerja sama antara aparat dan masyarakat, diharapkan stabilitas dan kedamaian di Papua dapat terus terjaga.

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut