Akhir Pelarian Aske Mabel, Pengkhianat Merah Putih Ditangkap Hidup-hidup

YALIMO, iNewssorongraya.id – Pelarian panjang Aske Mabel, mantan anggota Polri yang membelot dan bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), akhirnya berakhir. Tim Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) berhasil menangkapnya dalam keadaan hidup di Kampung Dombomi, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua Tengah, Rabu (19/2/2025) pagi.
Aske Mabel, yang sebelumnya bertugas di Polres Yalimo, dipecat pada tahun 2024 setelah membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 dan puluhan amunisi. Tidak hanya itu, selama pelariannya, ia terlibat dalam serangkaian aksi keji, termasuk membunuh tiga warga sipil dan seorang anggota Brimob dalam dua bulan terakhir.
Keberhasilannya ditangkap oleh Satgas Damai Cartenz menjadi pukulan telak bagi kelompok KKB di wilayah Papua Pegunungan. Aske Mabel disebut-sebut sebagai salah satu pimpinan kelompok yang aktif melakukan aksi teror di wilayah tersebut.
"Benar, ada penangkapan terhadap Aske Mabel. Sebentar lagi akan ada keterangan pers dari Ka Ops Damai Cartenz di Bandara Sentani," ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, Rabu (19/2/2025).
Penangkapan ini merupakan hasil dari operasi intelijen intensif yang dilakukan oleh Satgas ODC untuk memburu para pelaku kejahatan bersenjata di Papua. Dengan tertangkapnya Aske Mabel, aparat berharap dapat mengungkap lebih banyak jaringan KKB yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.
Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, mengungkapkan bahwa Aske Mabel bergabung dengan Polri pada tahun 2022, namun kemudian berkhianat dan memilih jalan kekerasan dengan kelompok KKB hingga akhirnya dipecat.
“Dia anggota Polri sejak 2022, namun pada tahun 2024 terjadi insiden di mana dia membawa kabur senjata dan akhirnya dikeluarkan dari dinas,” ujar Kompol Joni.
Saat ini, Aske Mabel telah diamankan dan akan segera diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Papua. Aparat keamanan terus mengintensifkan operasi guna menangkap anggota KKB lainnya yang masih bersembunyi.
Penangkapan Aske Mabel diharapkan menjadi awal dari berakhirnya aksi-aksi kriminal bersenjata di Papua dan memberi peringatan bagi pihak-pihak lain yang mencoba mengkhianati negara. Aparat keamanan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kedaulatan dan ketertiban di Bumi Cenderawasih.
Editor : Hanny Wijaya