Sidak Komisi III DPRD Raja Ampat: Kantor BLUD UPTD Pariwisata dan Perikanan Kekurangan Fasilitas

Waisai, iNewssorongraya.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pariwisata dan UPTD Perikanan Raja Ampat, yang berlokasi di Dermaga Falaya, Kota Waisai, pada Kamis (13/2/2025). Sidak ini bertujuan untuk mengevaluasi langsung fasilitas pelayanan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata Raja Ampat.
Dalam inspeksi tersebut, Ketua dan anggota Komisi III DPRD Raja Ampat menemukan sejumlah kendala terkait fasilitas penunjang pelayanan di kantor BLUD. Beberapa permasalahan yang disoroti di antaranya adalah tidak tersedianya toilet yang memadai, ketiadaan ruang ganti bagi wisatawan, serta ruang pelayanan yang terbatas. Hal ini dinilai menghambat efektivitas pelayanan terhadap wisatawan yang datang ke Raja Ampat.
Selain itu, status kantor yang digunakan oleh BLUD UPTD Pariwisata dan UPTD Perikanan juga menjadi perhatian. Bangunan yang saat ini digunakan masih berstatus pinjam pakai dari Dinas Perhubungan, sehingga dua departemen harus berbagi tempat dalam memberikan layanan. Kondisi ini dianggap kurang ideal bagi kenyamanan wisatawan maupun efektivitas pelayanan publik.
Ketua Komisi III DPRD Raja Ampat, Ruben Sauyai, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sidak ini sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap pelayanan wisatawan di Raja Ampat. Ia menyoroti keterbatasan ruang yang tersedia serta minimnya fasilitas penting seperti ruang ganti dan toilet, yang seharusnya menjadi fasilitas dasar di lokasi tersebut.
“Kami datang untuk melihat langsung bagaimana pelayanan terhadap wisatawan di Raja Ampat berjalan. Sayangnya, kami menemukan beberapa kendala, seperti tidak adanya toilet yang memadai dan ruang ganti, serta ruang pelayanan yang terlalu kecil. Hal ini tentu berdampak pada kenyamanan wisatawan dan efektivitas layanan,” ujar Ruben Sauyai di sela-sela sidak.
Lebih lanjut, Ruben menegaskan bahwa hasil temuan dalam sidak ini akan dibahas dalam rapat internal Komisi III DPRD Raja Ampat. Ia menekankan pentingnya peningkatan fasilitas pelayanan guna memastikan kenyamanan wisatawan dan mendukung kelancaran sektor pariwisata di Raja Ampat.
“Kami akan membawa temuan ini ke dalam rapat komisi untuk dibahas lebih lanjut. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan terhadap wisatawan di Raja Ampat berjalan maksimal dan lancar. Fasilitas penunjang seperti toilet dan ruang ganti harus segera disediakan,” tambahnya.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Raja Ampat setiap tahunnya, optimalisasi fasilitas penunjang di lokasi pelayanan wisata menjadi kebutuhan mendesak. Diharapkan pemerintah daerah segera menindaklanjuti temuan Komisi III DPRD agar sektor pariwisata di Raja Ampat semakin berkembang dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Editor : Chanry Suripatty