get app
inews
Aa Text
Read Next : Pesta Jigging : Sensasi Mancing Malam Di Perairan Raja Ampat

Pura Catur Bhuana: Pelepas Rindu Umat Hindu di Perantauan, Destinasi Wisata Religi di Raja Ampat

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:42 WIB
header img
Kapolres Raja Ampat, AKBP I Gusti Gde Raka Mertayasa saat diwawancarai Jurnalis iNews TV. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

 

WAISAI, iNewsSorong.id – Sejarah baru tercipta di Kabupaten Raja Ampat dengan diresmikannya rumah ibadah umat Hindu pertama di wilayah tersebut, Pura Catur Buana. Pura yang dibangun di atas lahan seluas satu hektare ini menjadi simbol pelepas rindu umat Hindu di perantauan akan kampung halaman mereka di Bali. Peresmian yang berlangsung bertepatan dengan Hari Raya Saraswati pada Sabtu (8/2/2025) ini juga menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kerukunan umat beragama.


Umat Hindu di Raja Ampat saat melakukan ibadah di Pura Catur Bhuana. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

 

Peresmian Pura Catur Buana dilakukan oleh Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI I Nyoman Chantiasa, bersama Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk umat Hindu dari Kota Sorong yang turut hadir merayakan momen bersejarah ini.

Momen Bersejarah dan Makna Spiritual

Sebelum diresmikan, prosesi keagamaan diawali dengan ritual penyucian pura oleh para pengurus, dilanjutkan dengan pelaksanaan ibadah yang dipimpin oleh pemangku, I Made Rata. Tarian Rejang Anjar turut ditampilkan sebagai simbol ungkapan syukur umat Hindu atas berdirinya pura yang telah dinanti selama bertahun-tahun.


Penari dari Umat Hindu Raja Ampat saat mempersembahkan Tarian Rejang Anjar turut ditampilkan sebagai simbol ungkapan syukur umat Hindu atas berdirinya pura yang telah dinanti
selama bertahun-tahun. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

Dalam sambutannya, Letjen TNI I Nyoman Chantiasa mengungkapkan bahwa inisiasi pembangunan pura ini bermula dari kunjungannya ke Raja Ampat saat menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pada tahun 2022. Saat itu, ia mengetahui bahwa umat Hindu di wilayah tersebut belum memiliki tempat ibadah permanen.

“Ketika saya bertanya kepada prajurit kita yang beragama Hindu tentang tempat mereka beribadah, mereka mengatakan belum ada pura di sini. Saat itu juga, saya menghubungi Bupati Raja Ampat, dan bersyukur beliau merespons dengan baik serta mendukung penuh pembangunan pura ini,” ujar Chantiasa.


Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mendampingi Staf Khusus KSAD, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa meninjau areal Pura Catur Bhuana usai diresmikan. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, menegaskan bahwa kehadiran Pura Catur Buana sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat toleransi dan keberagaman beragama.

“Pemerintah Raja Ampat terus berupaya menyediakan rumah ibadah bagi seluruh umat beragama. Dengan berdirinya Pura Catur Buana, kita tidak hanya memiliki tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan keberagaman di Raja Ampat,” kata Bupati.


Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati saat mendampingi Staf Khusus KSAD, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa meninjau areal Pura Catur Bhuana usai diresmikan. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah

Pura Catur Buana tidak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga diharapkan menjadi destinasi wisata religi pertama di Raja Ampat. Keunikan arsitektur khas Bali yang berpadu dengan panorama eksotis Raja Ampat diyakini akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kapolres Raja Ampat, AKBP I Gusti Gde Raka Mertayasa, yang juga seorang umat Hindu, mengungkapkan rasa syukurnya atas berdirinya pura ini.

“Dengan adanya Pura Catur Buana, kami umat Hindu, terutama anggota TNI-Polri yang bertugas di Raja Ampat, merasa lebih dekat dengan kampung halaman. Pura ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga penguat spiritualitas kami dalam menjalankan tugas negara,” ujarnya.


Umat Hindu di Raja Ampat saat melakukan ibadah di Pura Catur Bhuana. (FOTO : iNewsSorong.id - ABM)

 

Acara peresmian ditutup dengan pertunjukan tari Puspanjali, tarian khas Bali yang melambangkan penghormatan bagi tamu undangan. Dengan berdirinya Pura Catur Buana, umat Hindu di Raja Ampat kini memiliki tempat untuk beribadah dengan nyaman, sekaligus merasakan kehangatan budaya dan tradisi leluhur mereka meski berada jauh dari Bali.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut