SORONG, PBD- iNewsSorong.id, Penjabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu menjamin aktivitas pelayanan KPU Tambrauw tetap berjalan seperti biasa walaupun Kantor Sekretariat KPU tersebut saat ini masih diblokade oleh sekelompok massa. Hal tersebut mengingat Pesta Demokrasi Pemilu 2024 tinggal beberapa waktu lagi.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Tambrauw usai menghadiri penerimaan penghargaan penilaian 8 aksi konvergensi penurunan stunting oleh Provinsi Papua Barat Daya, dalam gedung DR. Lambertus Jitmau di Kompleks Kantor Wali Kota Sorong belum lama ini.
Eko sapaan akrab Engelbertus Kocu menerangkan, aksi blokade Kantor KPUD Tambrauw yang dilakukan sekelompok massa dipicu adanya perubahan nama salah satu Komisinya KPUD Tambrauw, Yohanes Victor Baru yang sebelumnya telah tercantum dalam SK KPU RI yang digantikan dengan Calon Komisioner lainnya, George Saa.
"Kemarin dipalang namun tetap beroperasi kan orang-orangnya yang bekerja, cuman sekarang kami sedang gunakan kantor sementara sebab proses pendaftaran kan sedang berlangsung," ungkap Eko.
Lebih lanjut Eko mengatakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Tambrauw telah melakukan tatap muka dan dialog secara adat bersama pihak masyarakat dan keluarga dari Komisioner KPU Yohanes Victor Baru yang merasa dirugikan atas keputusan KPU RI tersebut.
Menurut Eko dalam pertemuan tersebut telah disesuaikan dengan sejumlah kesepakatan dan diharapkan kantor KPU bisa segera dibuka kembali.
"Kantor KPU saya pastikan minggu depan sudah dibuka kembali untuk saat ini orang-orang tetap bekerja memberikan pelayanan meski di palang sejak 3 agustus 2022," terangnya.
Dijelaskan Eko, sebagai Kepala Daerah, aktivitas pelaksanaan pemilu sudah merupakan tugas dan tanggungjawab utama dirinya, maka semaksimal mungkin pesta rakyat dipastikan akan berjalan lancar.
Ditambahkannya, pihak pemerintah daerah sudah secara baik melakukan pendekatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, namun apabila pihak masyarakat masih tetap untuk memblokade Kantor Sekretariat KPU Tambrauw maka dirinya menyerahkan hal tersebut kepada aparat keamanan untuk mengambil langkah hukum dikarenakan Sekretariat KPU merupakan fasilitas negara.
" Kami sudah berusaha maksimal untuk menyelesaikan hal ini. Namun jika masih menahan prinsip (masyarakat tetap memblokade Kantor KPU) maka keamanan akan segera turun tangan sebab ini menyangkut dengan fasilitas negara,"tegasnya.
Editor : Sayied Syech Boften