JAYAPURA, iNewsSorong.id - Informasi Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/1/2023) siang tadi memicu kemarahan sejumlah pendukung dan keluarga Lukas.
Lukas Enembe, tersangka dugaan kasus gratifikasi ditangkap KPK di rumah makan Sendok Garpu, Abepura, Selasa Siang.
Sejumlah massa marah dan mendatangi Mako Brimob tempat Lukas diamankan sementara sebelum diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Theys Eluay, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Aksi massa juga terjadi di sekitar Bandara Sentani, massa Lukas yang hendak masuk ke Bandara diadang aparat Keamanan. Tak terima dengan hal itu, massa menyerang aparat. Mendapat serangan, aparat keamanan langsung bertindak tegas dengan melepaskan beberapa kali tembakan peringatan untuk menghalau massa.
Situasi yang memanas paska ditangkapnya Lukas Enembe membuat warga Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura khawatir. Mereka takut terjadi gelombang aksi massa dan kerusuhan seperti yang pernah terjadi pada tahun 2019 lalu.
Warga pun turut mendoakan kondisi Lukas Enembe untuk tetap kuat menghadapi cobaan ini.
" Kami doakan Bapak Gubernur untuk tetap dalam perlindungan Tuhan saat menjalani proses hukum ini. Kami juga berharap tidak ada massa yang bertindak anarkis agar wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya selalu aman," ungkap Yesaya, warga Kota Jayapura.
Selain Yesaya, Ester salah seorang warga Abepura mengaku khawatir dengan situasi Kamtibmas paska ditangkapnya Lukas Enembe oleh KPK.
" Ya kami tentunya khawatir yah akan adanya aksi massa yang besar, kami berharap semua baik-baik saja. Semoga aparat keamanan banyak ini bisa amankan seluruh warga di Jayapura. Kami tidak mau kejadian 2019 (kerusuhan) terulang kembali," ungkap Ester yang mengaku langsung meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Abepura saat situasi semakin memanas.
Sementara itu situasi di wilayah Kota Jayapura, hingga Abepura, terpantau kondusif. Walau demikian terlihat sejumlah pertokoan terlihat ditutup oleh pemiliknya. Hal ini untuk mencegah adanya aksi massa yang anarkis.
Aparat Keamanan dari Polri dan TNI saat ini telah disiagakan di sejumlah titik yang dianggap rawan.
Editor : Chanry Suripatty