JAKARTA, iNewsSorong.id - Perjalan panjang untuk menjadi Provinsi termuda di Indonesia akhirnya terjawab sudah setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian atas nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Provinsi Papua Barat Daya. Peresmian provinsi baru ini berlangsung di Lapangan Plaza Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
"Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa pada hari ini Jumat tanggal 9 Desember 2022 bertempat di Jakarta saya Muhammad Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi dan memberikan berkat kepada kita semua amin," ujar Tito saat meresmikan Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (9/12/2022).
Peresmian provinsi keenam di Tanah Papua ini ditandai dengan pemukulan alat musik khas Papua, tifa. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Mendagri Tito Karnavian.
Sebelumnya, DPR mengesahkan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya menjadi Undang-Undang dalam Sidang Paripurna DPR Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, Kamis (17/11/2022). Dengan pengesahan ini, Papua Barat Daya resmi menjadi provinsi ke-38 di Indonesia.
Saat ini di Tanah Papua terdapat enam provinsi. Yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap, provinsi baru ini dapat mempercepat pembangunan di Tanah Papua dan juga menyejahterakan masyarakatnya.
"Harapan kita dengan adanya Provinsi Papua Barat Daya ini, sekali lagi akan mempercepat pembangunan di Papua untuk menyejahterakan rakyat Papua, termasuk dan utama orang asli Papua (OAP), di samping tentunya warga lain yang ada di sana," ujar Tito, Jumat (9/12/2022).
Mendagri menurutkan, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya juga diharapkan dapat mempersingkat birokrasi bagi masyarakat Papua.
"Harapan kami juga memperpendek birokasi, tidak perlu nanti koordinasi komunikasi harus ke Manokwari dari Sorong Raya cukup ke Kota Sorong sebagai ibu kota," katanya.
Selain itu, Tito juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses pemekaran Papua hingga terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
Menuju provinsi Papua Barat Daya tidaklah mudah. Memerlukan waktu hampir 20 tahun barulah Provinsi ke 38 ini diresmikan.
Sudah banyak pengorbanan yang di lakukan para deklarator Provinsi tersebut untuk menggapai semua mimpi.
Para pejuang Pemekaran Daerah Otonomi Baru ini tak berharap banyak. Mereka hanya berharap dengan resminya Provinsi Papua Barat Daya dapat membawa kesejahteraan utama bagi orang asli Papua.
Editor : Chanry Suripatty