Terduga Dalang Kerusuhan Dogiyai Berhasil Diamankan Polisi

DOGIYAI, iNewsSorong.id -  Tim gabungan dari Polres Dogiyai yang di back up Satgas Ops Damai Cartenz berhasil mengamankan seorang terduga dalang kerusuhan Dogiyai yang terjadi pada 12 November 2022 lalu. 

Pria berinisial SG ini diamankan Polisi di sebuah SPBU Moaemani, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 10.25 WIT. 

Baca Juga

Jenazah Ikbal, korban Kerusuhan Dogiyai diberangkatkan ke Kampung Halaman

KA Ops Damai Cartenz, Kombes Pol M.Firman, SIK, M.Si yang dikonfirmasi, membenarkan telah terjadi penangkapan terhadap SG, terduga dalang kerusuhan Dogiyai beberapa waktu lalu. 

Menurut Kombes Firman, dari informasi anggota di lapangan, terduga dalang kerusuhan itu diamankan di sebuah SPBU di Kampung Moaemani, saat sedang mengisi bbm.

Terduga dalang utama kerusuhan DOGIYAI pada 12 November 2022 lalu berinisial SG berhasil diamankan Tim Satgas Ops Damai Cartenz bersama Personel Polres Dogiyai. (FOTO: Istimewa)

Baca Juga

Puluhan Unit Rumah Kios dan Gedung Perkantoran Dibakar Massa, Situasi Dogiyai Berangsur Aman

"Kita sudah amankan (terduga) pelaku (dalang) kerusuhan pada 12 November 2022 lalu, Inisial tersangka SG,"ujar Kombes Pol Firman.

Lebih lanjut, Firman menjelaskan terduga pelaku merupakan dalang dari aksi kerusuhan yang terjadi pada 12 November 2022. Akibat kerusuhan tersebut banyak rumah warga dan beberapa fasilitas umum terbakar. Selain itu seorang warga meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya luka-luka termasuk empat personel Kepolisian yang pada saat itu tengah bertugas. 

Kerusuhan ini dipicu dari peristiwa laka lantas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun meninggal dunia. 

Baca Juga

Polisi Temukan Satu Jenazah dan Enam Warga Yang Dilaporkan Hilang Dalam Kerusuhan di Dogiyai

"Setelah diamankan (terduga) pelaku kita bawa ke Polres Dogiyai. Selanjutnya dia di bawa menuju Nabire untuk dilakukan proses hukum. Jika ada perkembangan terkait hal ini akan kita update kembali,"pungkas Kombes Firman.

Sebelumnya diberitakan, Pihak Kepolisian dari Polres Dogiyai bersama Satgas Ops Damai Cartenz berhasil mengamankan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Kabupaten Dogiyai, berinisial SG yang diduga kuat sebagai dalang dalam kerusuhan di Kampung Ikebo, Dogiyai, pada Sabtu (12/11/2022) lalu.

Juru Bicara Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan, SG diamankan petugas saat ia sedang mengisi bbm di SPBU Moaemani, Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 10.25 WIT.

Baca Juga

Perkuat Pengamanan Pasca Kerusuhan, 2 SSK Brimob Diberangkatkan ke Dogiyai

" Benar, tadi pagi kami mengamankan Ketua KNPB Wilayah Dogiyai berinisial SG untuk dimintai keterangan terkait kasus laka lantas berujung kerusuhan yang terjadi pada Sabtu pekan lalu," ujarnya.

Kamal menerangkan penangkapan SG dilakukan setelah aparat mendapat laporan dari warga, bahwa SG sedang berada di SPBU. Tak lama kemudian, personel gabungan bergegas datang dan meringkus SG.

" Setelah mendapat laporan, anggota dipimpin Wakapolres Dogiyai dan tim Satgas Ops Damai Cartenz bergerak ke TKP dan berhasil mengamankan SG, kemudian dia dibawa ke Mapolres Dogiyai," bebernya.

Baca Juga

Dogiyai Mencekam, Kantor Pemerintahan, Rumah dan Kios Warga Dibakar, Dua Polisi Luka-luka

Guna menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai tetap kondusif, SG kemudian dibawa ke Kabupaten Nabire untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih jelas, kata Kamal, Polisi akan memberikan sanksi hukum tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat kekerasan di Dogiyai.

" Saat ini SG sudah dibawa ke Nabire untuk dimintai keterangan lebih lanjut, dengan dikawal oleh aparat gabungan Polres Dogiyai dan Satgas Damai Cartenz,” ujarnya seraya meminta seluruh masyarakat agar tetap menjaga kamtibmas Dogiyai tetap kondusif.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa mengamuk di Kampung Ikebo, Kabupatan Dogiyai dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun bernama Noldi Goo meninggal dunia pada Sabtu (12/11/2022)

Kabid Humas mengatakan, aksi anarkis terjadi lantaran warga dalam sekelompok massa itu tidak dapat mengendalikan diri, sehingga main hakim sendiri dengan menyerang sopir truk pelaku tabrakan maut, warga hingga membakar puluhan bangunan mulai dari rumah kios serta kantor pemerintahan.

Editor : Chanry Suripatty