get app
inews
Aa Read Next : Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Cartenz 2022, 2.470 Personel Dikerahkan Amankan Nataru

Lima Pekerja Jalan Belum Ditemukan Pasca Rusuh Massa di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah

Selasa, 15 November 2022 | 14:34 WIB
header img
Aparat keamanan melakukan penyisiran di lokasi Kerusuhan, Minggu (13/11/2022). Amuk massa di Dogiyai dipicu kasus laka lantas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun merengang nyawa. (FOTO: iNewsSorong.id /HO - Satgas Damai Cartenz)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Kerusuhan pecah di Kabupaten, Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022). Kerusuhan pecah paska seorang anak berusia 5 tahun bernama Noldy Goo tewas akibat terlindas truk pengakut material bahan bangunan di kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai sekitar pukul 14.30 WIT. 

Sontak kematian Noldy menyulut kemarahan ratusan warga dan kerabat yang bertindak anarkis. Sejumlah bangunan petak rumah kios milik warga dan 6 Kantor pemerintah dibakar massa yang brutal. 

Dua Polisi terluka dalam insiden ini. Tak hanya itu, massa yang bertindak brutal juga membunuh seorang warga perantauan di lokasi kejadian, Ikbal seorang pekerja jalan ditemukan Polisi dalam kondisi meninggal dunia. Ikbal ditemukan dengan posisi di kubur secara tak layak oleh para pelaku yang bertindak biadab. 

Selain Ikbal, Polisi dan warga setempat juga berhasil menyelamatkan 5 orang warga perantauan lainnya yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kerusuhan pecah di wilayah itu. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan hingga saat ini pihak Kepolisian masih terus mencari 5 pekerja jalan yang dilaporkan hilang dan belum diketahui kondisinya. 5 pekerja itu dilaporkan hilang saat kerusuhan pecah di wilayah itu. 

" Masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. Aparat Kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari,”pungkasnya. 


Peristiwa berdarah yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada hari Sabtu 12/ 11/ 20222 lalu dipicu adanya kasus Kecelakaan lalu lintas di kampung Ikebo Distrik Kamuu sekitar pukul 14.30 WIT. 

Seorang anak berusi 5 tahun bernama Noldy Goo dilaporkan terlindas truk yang memuat bahan material bangunan. Noldy tewas di lokasi kejadian. 

Sontak kematian Noldy membuat sekelompok massa mengamuk dan bertindak anarkis. 

Mereka membakar dua buah truk dan sejumlah rumah warga. Personel Polisi dan TNI yang turun ke TKP langsung melakukan tindakan tegas untuk menghalau massa. 

Massa bukannya membubarkan diri, tapi justru melakukan penyerangan terhadap aparat. Sekitar 3 jam, barulah Polisi berhasil menguasai keadaan. 

Memasuki sore hari, sekelompok massa kembali bertindak anarkis. Hal ini diduga akibat seorang warga yang diduga ikut dalam aksi massa tersebut terkena tembak aparat dan tewas. 

Dari catatan Kepolisian sedikitnya 82 petak rumah kios milik warga dibakar massa.assa juga dilaporkan membakar 6 unit bangunan gedung perkantoran di wilayah itu. 

Hingga saat ini situasi di Kabupaten Dogiyai Papua Tengah telah beragsur kondusif. 

Ratusan warga perantauan di wilayah itu memilih mengungsi ke kota Nabire karena takut dengan adanya aksi massa susulan. 

Untuk mempertebal pengamanan di wilayah itu, Polda Papua telah mengirim 2 Peleton Brimob Nabire untuk membantu pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Dogiyai.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut