get app
inews
Aa Read Next : Biadab! Seorang Ayah Tega Aniaya Anak Kandung hingga Patah Kaki, Polisi Langsung Bertindak

Polisi Lakukan Patroli Siber Cegah Provokasi Soal Kematian Filep Karma

Selasa, 01 November 2022 | 22:08 WIB
header img
Filep Karma semasa hidupnya. Filep Karma tokoh pro Papua Merdeka ditemukan tak bernyawa di pantai wisata, Pantai Base'G, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Selasa (01/11/2202) (Foto iNewsSorong.id/HO - Penggiat HAM Papua)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Pihak Kepolisian mulai melakukan patroli siber  pasca meninggalnya Tokoh Karismatik Papua, Filep Jacob Semuel Karma (63) yang ditemukan tak bernyawa di bibir pantai Base"G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Selasa (01/11/2022) pagi tadi. Filep Karma ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian selam berwarna biru hitam dan dalam posisi terlentang di atas pasir oleh seorang warga setempat yang hendak pergi mencari ikan. 

Saat ditemukan, pakaian selam yang digunakan oleh Filep Karma pun terlihat banyak yang sobek. Sontak peristiwa ditemukannya jasad Tokoh Karismatik Papua ini mendapat beragam komentar dan spekulasi tentang kematian Filep Karma yang beredar luas di kalangan masyarakat di Papua, khususnya di Kota Jayapura. Beragam spekulasi ini beredar di sejumlah media sosial dan juga di pesan WhatsApp grup. 

Menindaklanjuti maraknya spekulasi dan isu-isu yang berujung adanya penyebaran informasi hoax tersebut. Pihak Kepolisian langsung melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya dengan melakukan patroli siber. 

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor Dean Mackbon kepada wartawan di Jayapura berharap semua pihak dapat membantu pihak Kepolisian, bila ada informasi terkait kejadian ini agar dilaporkan kepada pihak Kepolisian.

"Kami telah perintahkan personel untuk melaksanakan patroli siber guna menindaklanjuti penyebaran-penyebaran berita Hoax atau tidak benar, jika ditemukan maka langsung akan ditindaklanjuti,"tandas Kaporlesta di Jayapura, Selasa (01/11/2022). 

Lanjut Kapolresta untuk mengusut tuntas kejadian ini, pihak Kepolisian menggandeng  Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menyelidiki lebih dalam terkait kematian Filep Karma. 

"Jangan sampai timbul permasalahan baru, serahkan penanganan ini kepada pihak kepolisian, kami pun didampingi langsung dengan Komnas HAM Papua untuk mengikuti proses visum dan penyelidikan agar tidak ada hal-hal yang diluar dari pada fakta, kiranya semua pihak dapat mendukung semua ini," ujar Kapolresta. 

Kapolresta sebelumnya menyebutkan warga pantai Base"G, Kota Jayapura, menemukan  jasad Filip Karma yang sudah tak bernyawa di kawasan pantai wisata tersebut. 

Filep yang bernama lengkap  Filep Jacob Semuel Karma (63) ini ditemukan dalam kondisi tergeletak di tepi pantai. 

Setelah menemukan jenazah, menurut Kapolresta,  warga setempat langsung melaporkan informasi tersebut kepada pihak Kepolisian Polsekta Jayapura Utara. 

Pihak Kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung merespon dengan cepat laporan warga dan mendatangi TKP untuk melakukan penyelidikan awal. 

"Warga yang hendak menyelam untuk menangkap ikan, kemudian menemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membengkak di bibir pantai. Sesuai indentitas yang ditemukan korban adalah Filep Karma menggunakan baju selam. Korban ditemukan sendiri, dan belum diketahui apakah korban bersama orang lain atau tidak, sementara masih dalam penyelidikan," sebutnya.

Lanjut Kapolresta, setelah dilakukan olah TKP, jenazah Filep Karma langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan visum. Dari hasil visum tersebut menurut Kaporlesta tidak ditemukan adanya tanda-tanda Kekerasan pada tubuh korban. 

"Korban sudah dilakukan visum luar namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," terangnya.

Pihak keluarga dari Almarhum menurut Kapolresta juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah almarhum. 

"Pihak keluarga menolak otopsi dan kami akan membuat pernyataan penolakan guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari," ujarnya. 

Lanjut Kapolresta, dari keterangan pihak keluarga yang  diterima pihak kepolisian menyebutkan komunikasi terakhir dengan Filep Karma pada 27 Oktober 2022 lalu. 

"Keluarga menyebutkan korban keluar rumah dengan tujuan ingin menyelam untuk menangkap ikan," jelas dia.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut