get app
inews
Aa Read Next : Portal Perekrutan PPPK Dibuka, Pemkab Kaimana Dapat Jatah 100 Nakes

Nakes di RSUD Abepura Protes Jasa Covid, Dirut Bilang Sudah Rutin Bayar

Selasa, 25 Oktober 2022 | 21:44 WIB
header img
Tenaga kesehatan RSUD Abepura saat melakukan aksi protes di depan UGD RSUD Abepura, Selasa (25/10/2022). Mereka menuntut pembayaran dana jasa nakes covid 19 yang tak kunjung direalisasikan. (Foto : Collins)

JAYAPURA, iNewsSorong.id – Sungguh malang nasib puluhan Tenaga Kesehatan (  Nakes ) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura. Mereka telah mempertaruhkan nyawa dan tenaga untuk menangani pasien Covid-19. Namun jasa yang seharusnya mereka terima tak kunjung direalisasikan. 


Tenaga kesehatan RSUD Abepura saat melakukan aksi protes di depan UGD RSUD Abepura, Selasa (25/10/2022). Mereka menuntut pembayaran dana jasa nakes covid 19 yang tak kunjung direalisasikan. (Foto : Collins)
 
 
Mereka pun akhirnya melakukan aksi protes kepada pihak manajemen rumah sakit, karena jasa atau honor  penangan Covid -19 yang  belum dibayarkan sejak 2020.

Kekesalan tersebut disampaikan oleh puluhan nakes yang bekerja di RSUD Abepura, Selasa (23/10/2022) pagi. 
Aksi protes atau ke kekesalan ditunjukkan puluhan nakes dengan cara membentangkan sejumlah pamflet dari ruang kerja di depan UGD RSUD Abepura sejak pukul 08.30 hingga 10.00 WIT. 


Tenaga kesehatan RSUD Abepura saat melakukan aksi protes di depan UGD RSUD Abepura, Selasa (25/10/2022). Mereka menuntut pembayaran dana jasa nakes covid 19 yang tak kunjung direalisasikan. (Foto : Collins)
 
 
Aksi yang mereka lakukan ini, kata salah satu nakes, sebagai bentuk protes karena jasa-jasa mereka belum terbayarkan secara menyeluruh diantaranya jasa insentif  Covid -19 sejak tahun 2020. Dengan rincian 6 bulan belum dibayarkan di tahun 2020, kemudian 4 bulan di tahun 2021 , dan 4  sekitar 6 bulan di tahun 2022. Jasa Insentif Covid-19 ini, sambung dia, merupakan  hak mereka yang belum dibayarkan. 

" Itu yang membuat kami datang dan melakukan protes, selain jasa covid-19, ada juga  BPJS umum dan medic, serta KPS belum terbayarkan,“ ungkap Rosalia Melian Selasa,(25/10/2022) saat di temui di pelataran UGD RSUD Abepura.

Selain protes yang dilakukan terkait dengan hak-hak tenaga medis yang belum terbayarkan , mereka juga menolak RSUD Abepura dijadikan sebagai Badan Usaha Daerah dikarenakan masyarakat yang datang berobat ke RSUD Abepura diwajibkan membayar. 


Tenaga kesehatan RSUD Abepura saat melakukan aksi protes di depan UGD RSUD Abepura, Selasa (25/10/2022). Mereka menuntut pembayaran dana jasa nakes covid 19 yang tak kunjung direalisasikan. (Foto : Collins)

 

" Kami juga menolak RSUD dijadikan badan usaha, karena pasien yang datang berobat harus membayar," tuturnya.

Menanggapi aksi para nakes tersebut, Direktur RSUD Abepura Dr. Daisy C. Urbinas pun angkat bicara. Daisy memprotes aksi yang dilakukan puluhan Nakes RSUD Abepura tersebut. 

Menurutnya  pihak RSUD telah secara rutin membayarkan jasa para tenaga medis sesuai waktu. 

" Kami selalu rutin bayar jasa , bahkan jasa Covid tahap 4, hari ini akan dibayarkan,  karena RSUD Abepura merupakan RSUD yang berhasil melakukan klaim Covid ke Kemenkes," jelas Dirut RSUD Dr. Daisy Urbinas Selasa, ( 25/10/2022) usai menemui para Nakes.

Lanjut Daisy jasa Covid merupakan dana transfer langsung dari Kemenkes ke rekening RSUD dan telah dibayarkan ke para nakes, bahkan dirinya mengklaim 4 kali telah melakukan pembayaran.

Sementara Insentif yang dimaksud para nakes kata Daisy hanya diberikan kepada lima profesi tenaga kesehatan di setiap rumah sakit yakni dokter, perawat, laboratorium, radiografer, apoteker. 

" Hanya lima profesi ini saja yang menerima insentif , profesi lain tidak menerima," tambahnya.

Dirut RSUD mengingatkan untuk anggaran lain kepada nakes yang tidak terlibat di penanganan Covid sudah dibayarkan pada Desember 2021 lalu.

​​​​​

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut