Gubernur Papua Barat Daya Desak Pemerintah Pusat Bangun Perguruan Tinggi Negeri, Ini Alasannya

LORAINE AMANDA
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bersama Mendiktisaintek Brian Yuliarto dan Forkompinda.

 

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.idGubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu secara tegas menyuarakan aspirasi pembangunan perguruan tinggi negeri (PTN) di Provinsi Papua Barat Daya. Hal ini disampaikannya langsung di hadapan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto saat kunjungan kerja di Kota Sorong, Jumat (4/7/2025).

Dalam pernyataannya, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa pendirian PTN di Papua Barat Daya merupakan kebutuhan mendesak guna mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal pasca pemekaran provinsi.

"Papua Barat Daya ini adalah kepala. Kita harap kepala ini harus berdiri duluan supaya bisa mengangkat pulau ini untuk maju," ujar Elisa Kambu.

Menurut Gubernur, sebagai provinsi termuda di Indonesia, Papua Barat Daya membutuhkan pusat pendidikan tinggi yang mampu mencetak SDM terdidik, terampil, serta relevan dengan kebutuhan lokal.

Ia mengungkapkan, keterbatasan pilihan program studi di Papua memicu tingginya minat pelajar melanjutkan studi ke luar daerah, padahal dunia kerja di Papua Barat Daya justru membutuhkan keahlian-keahlian spesifik.

"Pembangunan daerah pasca pemekaran provinsi menuntut kesiapan SDM lokal yang terdidik dan terampil. Tingginya minat pelajar melanjutkan studi ke luar Papua disebabkan keterbatasan program studi yang relevan dengan kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan pasar kerja," jelasnya.

Lebih jauh, Elisa Kambu menegaskan harapannya agar aspirasi tersebut segera ditindaklanjuti pemerintah pusat.

"Kami mohon kepada Bapak Menteri untuk mempertimbangkan aspirasi kami ini, dan memberikan petunjuk serta arahan tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka pendirian perguruan tinggi negeri baru di Provinsi Papua Barat Daya," tegasnya.

Ia pun menekankan pentingnya langkah konkret segera dilakukan tanpa penundaan.

"Kita tidak bisa menunggu lagi, Bapak Menteri. Kalau bukan Bapak Menteri, siapa lagi? Kalau bukan hari ini, kapan lagi kita mulai," pungkasnya.

Respons Pemerintah Pusat: Fokus pada PSDKU

Menanggapi usulan tersebut, Mendiktisaintek RI Brian Yuliarto menyarankan agar pemerintah daerah memulai langkah awal dengan membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) sebelum mendirikan PTN baru.

"Sebelum membuka PTN baru, silakan Pak Gubernur dorong PSDKU agar tahun depan sudah bisa merekrut mahasiswa," kata Brian Yuliarto.

Ia juga mendorong agar program studi yang dibuka nantinya menyesuaikan dengan potensi daerah, seperti jurusan teknik pertambangan, mineral, dan metalurgi.

Menurutnya, sejumlah kampus ternama seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) siap membantu Papua Barat Daya dalam proses pendirian serta pembinaan perguruan tinggi baru.

"Kami tentu siap untuk mendorong ITB, UI bahkan UGM untuk membantu Provinsi Papua Barat Daya dalam melahirkan perguruan tinggi negeri di provinsi ke-38 ini," ujarnya.

Brian menegaskan, kehadiran PTN di Papua Barat Daya harus menjadi solusi untuk mencetak SDM unggul dan menjawab permasalahan daerah.

"Melahirkan SDM-SDM unggul Papua dan mencari solusi dari permasalahan daerah merupakan tujuan utama kehadiran pendidikan tinggi, termasuk perguruan tinggi negeri nantinya di Papua Barat Daya," tandasnya.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network