SORONG, iNewssorongraya.id – Polda Papua Barat Daya mencetak sejarah dengan menggelar peringatan HUT Bhayangkara ke-79 untuk pertama kalinya sejak resmi berdiri sebagai Polda ke-36 di Indonesia. Upacara yang berlangsung penuh khidmat ini digelar di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Selasa (1/7/2025), dan menjadi momen penting bagi institusi yang baru seumur jagung namun berkomitmen kuat menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Kapolda PBD, Brigjen Pol. Gatot Haribowo saat melakukan pemeriksaan pasukan dalam puncak peringatan HUT Bhayangkara Ke-79 yang digelar di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong. [FOTO : iNewssorongraya.id]
Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, bertindak sebagai inspektur upacara dalam perayaan yang mengusung tema nasional, “Polri Untuk Masyarakat.” Ia menegaskan bahwa Polri akan terus memperkuat kualitas pelayanan berbasis pendekatan PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
“Polisi akan menjadi pelindung yang andal, sahabat masyarakat, dan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan hukum,” ujar Brigjen Gatot dalam sambutannya.
Kasat Resnarkoba Polresta Sorong Kota, Iptu Rachmat Djakatara bertindak sebagai Komandan Upacara HUT Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Daya.
Brigjen Gatot juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh anggota Polri di wilayah Papua Barat Daya atas dukungan, pengabdian, dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam membangun sinergi antara aparat dan warga.
“Tahun ini Polri genap berusia 79 tahun. Jika diibaratkan manusia, Polri sudah sangat dewasa. Namun Polda Papua Barat Daya masih tergolong ‘balita’. Meski baru diresmikan 11 November 2024, kami tetap siap melindungi dan melayani masyarakat,” ungkapnya.
Infrastruktur Belum Lengkap, Pelayanan Tetap Optimal
Tiga personel Polri menerima penghargaan Kapolri.
Meskipun masih menempati markas sementara dan kekurangan jumlah personel ideal, semangat pelayanan tidak surut. Saat ini, Polda Papua Barat Daya hanya memiliki sekitar 3.500 personel dari kebutuhan ideal di atas 7.000.
“Kami masih menempati mako sementara, tapi keterbatasan itu tidak mengurangi performa Polri dalam menjalankan tugas untuk bangsa dan negara,” jelas Kapolda.
Menurutnya, di tengah kompleksitas persoalan keamanan, perkembangan teknologi, dan meningkatnya ekspektasi publik, Polri harus bergerak cepat dan adaptif.
Kolaborasi dan Penghargaan
Suasana sukacita personel Polri Polresta Sorong Kota pada puncak peringatan HUT Bhayangkara Ke-79.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun Papua Barat Daya secara inklusif.
“Mari bergandengan tangan tanpa membeda-bedakan suku, ras, maupun agama demi menciptakan Papua Barat Daya yang aman, nyaman, dan sejahtera,” tegasnya.
Selain upacara, peringatan HUT Bhayangkara ke-79 juga dimeriahkan dengan atraksi budaya dan hiburan. Mulai dari marching band Poltek Kelautan dan Pelayaran Sorong, tarian Bhayangkari, tarian adat Papua dari Sanggar Tari Nani Billy, hingga penampilan spesial dari artis nasional, Nowela Idol.
Sebagai wujud penghargaan, Kapolda menyerahkan tumpeng kepada personel termuda, personel menjelang purnatugas, serta anggota yang berulang tahun pada tanggal 1 Juli.
Tak hanya itu, tiga anggota Polri juga menerima penghargaan atas prestasi dan dedikasi luar biasa:
- Bripka Alfred Namora (Polres Maybrat) karena berhasil mengajak warga eksodus kembali ke Ayata.
- Briptu Rian Thalib Malibela (Polresta Sorong Kota), peraih medali perunggu Shorinji Kempo di PON XXI.
- Bripka Linda Sompu (Polres Sorong) yang berkontribusi pada peringkat pelayanan prima melalui data publik yang lengkap.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait
