WAMENA, iNewssorongraya.id – Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu malam (28/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIT.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Jan Makatita, S.I.K., membenarkan insiden penembakan tersebut saat dikonfirmasi media.
"Benar, telah terjadi penembakan terhadap anggota Polres Jayawijaya oleh OTK di depan IGD RSUD Wamena. Korban saat ini sudah mendapatkan penanganan medis dan berada dalam kondisi sadar," ujar Kombes Jan Makatita.
Penembakan ini menambah daftar panjang kekerasan bersenjata yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan, yang kerap mengancam keselamatan aparat dan warga sipil. Meski belum ada keterangan resmi terkait motif pelaku, pihak kepolisian memastikan situasi di lokasi telah dikendalikan.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Anak Agung Gde Satria Bimantara, S.I.K., menyatakan bahwa aparat gabungan dari TNI dan Polri telah disiagakan di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan.
“Kasus penembakan tersebut telah ditangani oleh Satreskrim Polres Jayawijaya dan kami telah menyiapkan personel guna mencegah aksi susulan,” tegas Kapolres Anak Agung.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif guna mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Sejumlah saksi juga tengah dimintai keterangan untuk mengungkap motif dan latar belakang aksi penembakan ini.
Kondisi korban, Bripka Marsidon Debataraja, dipastikan stabil setelah menjalani penanganan awal oleh tim medis RSUD Wamena. Meski mengalami luka akibat tembakan, korban dikabarkan masih dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi.
Penembakan terhadap aparat di ruang publik seperti rumah sakit menjadi sorotan tersendiri karena dapat mengganggu pelayanan medis dan menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang, terutama yang berpotensi mengaitkan kasus ini dengan sentimen agama.
Pihak berwenang menjamin akan bertindak tegas sesuai hukum terhadap pelaku dan terus berupaya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Pegunungan.
Sebelumnya diberitakan, Situasi keamanan di Wamena kembali terguncang setelah seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu malam (28/5/2025).
Dari informasi yang didapatkan Redaksi iNewssorongraya.id, Korban diketahui bernama Bripka Marsidon Debataraja, anggota aktif Satlantas Polres Jayawijaya, yang mengalami luka tembak serius pada bagian dada sebelah kiri. Penembakan terjadi sekitar pukul 19.00 WIT, tepat ketika korban hendak meninggalkan RSUD Wamena bersama rekannya, Aipda Bakri Sidikun, usai mengantar pasien kecelakaan lalu lintas.
“Korban saat itu sudah berada di balik kemudi mobil dinas dan hendak menyalakan mesin, tiba-tiba terdengar tiga kali letusan. Salah satu peluru menembus dada kiri atas korban,” ungkap laporan yang didapatkan Redaksi iNewssorongraya.id, Rabu [28/5/2025] malam tadi.
Kronologi Penembakan Brutal di Depan Rumah Sakit
Menurut laporan tersebut, penembakan terjadi hanya dalam hitungan detik setelah keduanya masuk ke dalam mobil patroli. Tembakan tersebut menghantam kaca mobil bagian depan, meninggalkan tiga lubang peluru yang menandakan kuatnya tembakan dari arah luar.
Barang bukti di lokasi kejadian yang berhasil diamankan antara lain satu unit mobil dinas Satlantas dengan kaca depan yang berlubang akibat tembakan. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan belum memberikan keterangan resmi terkait identitas atau motif pelaku penembakan.
Korban langsung dilarikan ke IGD RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan intensif. Kapolres Jayawijaya dilaporkan telah memerintahkan pengamanan ketat di sekitar RSUD guna mengantisipasi serangan lanjutan serta menjamin keselamatan korban dan petugas.
Pihak Kepolisian setempat telah melakukan langkah-langkah pengejaran terhadap pelaku.
Penembakan terhadap aparat kepolisian di tengah kota Wamena ini menambah daftar panjang kasus kekerasan bersenjata oleh OTK yang kerap kali mengancam stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.
Seruan Warga dan Harapan Penyelesaian
Beberapa tokoh masyarakat di Wamena menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Mereka berharap aparat keamanan segera mengungkap pelaku dan memastikan bahwa warga sipil dan petugas negara dapat menjalankan tugasnya tanpa ancaman kekerasan.
“Kami lelah hidup dalam ketakutan. Ini bukan hanya soal polisi yang ditembak, ini soal keamanan kita semua,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait