SORONG, iNewssorongraya.id – Persikos Kota Sorong mendapat pukulan berat jelang laga grand final Liga 4 PSSI Regional Papua Barat Daya melawan rival sekotanya, Persisos Sorong Selatan. Dua pemain kunci yang selama ini menjadi tulang punggung tim, Yafet Naa dan Nando Mamoribo, dipastikan absen dalam pertandingan yang digelar Rabu (16/4/2025) sore pukul 15.30 WIT di Stadion Bewela, Kota Sorong.
Absennya Yafet Naa, sang top skor tim, serta gelandang senior Nando Mamoribo akibat akumulasi kartu kuning, menjadi kehilangan besar bagi skuat asuhan Moyo Malibela. Padahal, laga ini bukan hanya memperebutkan gelar juara regional, tetapi juga mempertaruhkan harga diri tim dan tiket menuju babak 64 besar Liga 4 nasional.
Inspektur Pertandingan Liga 4 Papua Barat Daya, Elvis Howay, menegaskan bahwa keputusan absennya dua pemain tersebut telah melalui rapat resmi bersama pelatih, manajer tim, dan perangkat pertandingan.
“Dalam meeting kami telah menyepakati bahwa tidak ada pemutihan kartu kuning di laga final. Pemutihan hanya berlaku jika format semifinal dilakukan dengan sistem silang empat tim. Ketentuan ini juga telah disampaikan ke kedua tim finalis,” jelas Howay.
Kehilangan Yafet Naa yang menjadi juru gedor andalan dan Mamoribo yang kerap menjadi pemutus serangan lawan, diprediksi akan mengubah pola permainan menyerang khas Persikos. Strategi tim dipastikan akan mengalami penyesuaian untuk menjaga keseimbangan di tengah gempuran Persisos yang tengah dalam performa terbaiknya sebagai juara Grup B.
Pelatih Persikos, Moyo Malibela, tak menampik tantangan yang akan dihadapi timnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim usai laga terakhir mereka pada 14 April lalu.
“Kami akan menampilkan permainan sepak bola yang menghibur dengan hasil maksimal. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan para pemain yang tampil nanti benar-benar siap dan optimal di lapangan,” ujar Malibela.
Partai final ini tak sekadar soal taktik dan formasi, tapi juga menyangkut mental dan semangat juang. Persikos, dengan segala keterbatasan, akan berusaha membuktikan bahwa mereka tetap layak mengangkat trofi Liga 4 Papua Barat Daya dan melaju ke panggung nasional.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait