Kerja Senyap Panpel Liga 4 Papua Barat Daya, Bukti Pengabdian Dalam Diam Yang Berbuah Sukses

STEVANI GLORIA
Panpel Liga 4 PSSI Regional Papua Barat Daya

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Di balik gemerlap dan suksesnya penyelenggaraan Liga 4 PSSI Regional Papua Barat Daya, tersimpan kisah inspiratif tentang kerja tulus yang dilakukan dalam senyap. Panitia Pelaksana (Panpel) Liga 4 tampil sebagai garda tak terlihat, namun vital dalam menyukseskan kompetisi bersejarah yang pertama kalinya digelar di provinsi termuda Indonesia.

Dengan hanya tujuh hari waktu persiapan, Panpel mampu menyulap Stadion Bewela Kota Sorong menjadi pusat euforia sepak bola Papua Barat Daya dari tanggal 3 hingga 16 April 2025. Di tengah keterbatasan waktu dan sumber daya, sejumlah seksi dalam struktur kepanitiaan bekerja cepat, terkoordinasi, dan tanpa ada keluhan.

Di bawah kepemimpinan Ketua Panpel Viktor Salossa dan Sekretaris Aroon Fonataba, seluruh elemen Panpel menunjukkan kinerja luar biasa. Tak ada suara keluhan, tak ada saling menyalahkan. Yang ada hanyalah loyalitas dan kecintaan terhadap tanggung jawab masing-masing. Kerja kolaboratif ini membuat seluruh proses — mulai dari persiapan pertandingan, konsumsi, kebersihan stadion, hingga penyambutan tamu — berjalan rapi dan profesional.

Elvis Howay sebagai Koordinator Seksi Pertandingan, Deey Imbiri di Seksi Acara, serta nama-nama lain yang turut ambil bagian, hadir dengan dedikasi penuh. Mereka memastikan bahwa setiap pemain, ofisial, dan tamu atau suporter merasakan atmosfer kompetisi yang bersih, nyaman, dan tertib. Semua dilakukan tanpa gembar-gembor, hanya dengan tangan yang melayani dan hati yang mencintai.

“Ini bukan sekadar tugas, ini adalah pengabdian. Kami bangga menjadi bagian dari sejarah sepak bola Papua Barat Daya,” ujar salah satu anggota panitia.

Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak selalu datang dari sorotan kamera atau tepuk tangan penonton. Sering kali, keberhasilan besar lahir dari kerja-kerja senyap yang dilandasi oleh ketulusan, tanggung jawab, dan semangat kolektif.

Liga 4 Papua Barat Daya 2025 bukan hanya menorehkan prestasi di lapangan hijau, tetapi juga meninggalkan pelajaran mulia tentang arti kebersamaan dan pelayanan. Panpel layak dikenang sebagai para perintis – pejuang diam – yang telah menanamkan nilai-nilai luhur dalam fondasi sepak bola Papua Barat Daya.

Terima kasih untuk tim terbaik. Sampai jumpa di Liga 4 mendatang. Tuhan memberkati kita semua.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network