Sementara itu, menurut Asisten Operasi Projek Cetak Sawah satu juta Hektare, H Gusti Denny Ramdhani, atau biasa disapa Haji Deden, kedatangan alat berat pesanan dari Cina ini sudah tahap 4. “Tahap pertama itu 29 Unit, tahap kedua dan ketiga masing masing 88 unit, tahap keempat 27 unit, jelas Haji Deden.
Haji Deden mengungkapkan, dalam waktu dekat ada satu kapal lagi dan jumlahnya ada 90 unit exavator. “Kalau ditotal, sudah 232 unit sampai di Wanam”, ungkap Haji Deden.
Haji Deden memastikan, semua pesanan alat berat ini akan digenjot sehingga secepatnya semua pesanan sampai di Wanam, merauke.
"Kita kerja cepat sukseskan cetak sawah satu juta hektare gagasan Presiden, kita dukunguntuk wujudkan impian bapak Presiden,” tutup pria Asal Kalimantan itu.
Diketahui, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) juga mulai membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.
Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.
Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektare, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.
Sebelumnya, Jhonlin Group selaku holding dari unit bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, minyak, agrobisnis, serta transportasi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.
Penandatanganan MoU terkait pemesanan ribuan unit alat berat tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad di Shanghai, China, pada Rabu 26 Juni 2024 lalu. Melalui hal ini, Jhonlin Group menjadi pemegang gelar pemesan ekskavator terbesar di dunia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait