SORONG, iNewsSorong.id - Diduga dua pemuda dianiaya, warga kompleks Sorpus, Klademak 1 Kota Sorong, Jum'at (8/9/2023) malam memblokade jalan Ahmad Yani, jalan utama, depan kompleks Sorpus.
Dari informasi yang didapatkan Jurnalis iNewsSorong.id di lokasi blokade (pemalangan) jalan, kejadian ini di picu adanya tindakan penganiayaan yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap dua warga Sorpus, Jum'at sore saat pertandingan sepak bola di kawasan Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan. Kejadian tersebut yang menyebabkan pihak korban dan warga Sorpus yang tidak terima, lalu melakukan aksi blokade jalan untuk meminta aparat Kepolisian segera menangkap para pelaku penganiayaan.
Warga Sorpus blokade jalan utama. Diduga akibat adanya tindakan penganiayaan oleh sekelompok pemuda terhadap dua warga Sorpus. (FOTO : iNewsSorong.id - CHANRY).
" Jadi tadi ada penganiayaan terhadap dua adik dari Kompleks Sorpus, saat pertandingan sepak bola di Doom (Pulau Doom). Jadi korban tidak terima, makannya pihak korban dan warga Sorpus blokade jalan raya ini," ungkap seorang warga Sorpus yang enggan namanya diberitakan.
Untuk menenangkan situasi, pihak Kepolisian mengerahkan personil Dalmas Polresta Sorong Kota dan personel Polsek Sorong Kota ke lokasi blokade jalan.
Dari pantauan Jurnalis iNewsSorong.id terlihat Kabag Ops Polresta Sorong Kota, Kompol Farial Mandalanta Ginting bersama beberapa anak buahnya berusaha membangun komunikasi bersama korban dan pihak keluarga serta warga untuk dapat membuka blokade jalan.
Warga Sorpus blokade jalan utama. Diduga akibat adanya tindakan penganiayaan oleh sekelompok pemuda terhadap dua warga Sorpus. (FOTO : iNewsSorong.id - CHANRY)
Pihak Kepolisian menurut Kabag Ops akan bekerja profesional dan transparan untuk mengungkap kasus ini.
" kami hadir disini untuk memberikan pengamanan, kami minta korban untuk mau di visum, agar proses hukum dapat dilakukan segera mungkin," ungkap Kabag Ops dihadapan warga Sorpus.
Hingga berita ini diturunkan situasi di lokasi kejadian masih di blokade warga.
Terlihat pihak Kepolisian terpaksa melakukan rekayasa arus lalu lintas bagi kendaraan yang melintas.
Editor : Sayied Syech Boften
Artikel Terkait