" Ibu Michelle Kurisi Ndoga murni masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga. Namun niat yang baik itu harus dibayar mahal sebab Ibu Michelle Kurisi Ndoga tewas dibunuh oleh kelompok KKB Papua secara sadis," tuturnya.
Kabar meninggalnya Michelle Doga sendiri disampaikan oleh jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam rilis pers termasuk video dan 2 foto pada Selasa 29 Agustus 2023.
Dikatakan pasukan TPNPB Batalyon Egisu dari Kodap III Ndugama telah menangkap Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa, 28 Agustus 2023 lalu.
Sebelum dibunuh pihak TPNPB juga menyebutkan telah melakukan introgasi. Micella mengaku tengah melakukan perjalanan menuju ke Kwijawagi, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya.
Disebutkan jika tujuan Michella ke Kuyawage untuk mengambil data data pengungsi perang masyarakat Nduga sekaligus memetakan basis TPNPB di wilayah tersebut.
Sambom menyatakan Michelle telah dibuntuti aktivitasnya sejak ia melakukan kegiatan pemetaan di Kenyam, Kabupaten Nduga. Ia disebut masuk ke wilayah tersebut secara sembunyi-sembunyi.
Mereka mengklaim memiliki bukti keterlibatan Michelle Kurisi dengan pihak intelijen Indonesia. Termasuk tujuannya mengincar beberapa aktivis Papua Merdeka.
Mereka menyebutkan bahwa jasad dari Michelle telah diambil oleh pihak kepolisian.
Sebby Sambom menyatakan pembunuhan ini ini merupakan peringatan keras kepada orang asli Papua lain yang menjadi agen TNI polri di Papua.
TPNPB juga memberikan ancaman bahwa mereka akan mengikuti ikuti setiap langkah bagi orang asli Papua yang menjadi mata-mata dari TNI-Polri.
"Kami tidak memilah-milih laki-laki atau perempuan. Kami sudah ada nama-namanya, siapapun itu akan kami bunuh," ancam Sambom mengutip pernyataan Egianus Kogeya selaku pemimpin kelompok separatis dari Kodap 3 Ndugama- Derakma yang meliputi Kabupaten Nduga dan Kabupaten Lanny Jaya.
Editor : Sayied Syech Boften
Artikel Terkait