Dampak Penindakan Terduga OPM di Puncak Jaya, Massa Bakar Sejumlah Mobil TNI dan Polisi

ANDREW CHAN
Kapendam Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Makodam XVII Cenderawasih. (FOTO: iNewsSorong.id - ANDREW CHAN)

 


JAYAPURA, iNewsSorong.id - Ratusan massa melakukan aksi anarkis dengan membakar sejumlah kendaraan roda empat milik Polisi dan TNI di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (17/7/2024). 

Aksi brutal ratusan massa ini buntut tewasnya tiga warga yang diduga anggota organisasi Papua merdeka (OPM) yang ditembak oleh pasukan TNI dari Satgas Yonif RK 753 AVT dalam operasi penindakan hukum pada Selasa (16/7/2024) malam. 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

Tiga warga yang tewas tersebut masing-masing, Sonda Wanimbo, Yotenus Wanimbo dan Dominus Wonda. 

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada wartawan mengungkapkan peristiwa anarkis tersebut dipicu adanya penindakan tegas terhadap sejumlah anggota OPM pimpinan Teranus Enumbi pada Selasa (16/7/2024) malam. 

Penindakan tersebut menurut Kapendam berawal saat Pasukan TNI melakukan patroli ke wilayah kampung Karobate Distrik Mulia, pada Selasa (16/7/2024). 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

Saat tiba di kampung tersebut, Pasukan TNI menemukan adanya sejumlah anggota OPM Pimpinan Teranus Enumbi. 

" Aparat yang hendak melakukan penindakan terhadap anggota OPM tersebut tiba-tiba diserang oleh seorang anggota OPM dengan menggunakan senjata api laras pendek," ungkap Kapendam kepada wartawan di Makodam XVII Cenderawasih, Rabu (17/7/2024). 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

Melihat kondisi tersebut, Pasukan TNI langsung mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan sejumlah anggota OPM yang melakukan penyerangan tersebut. 

Tiga anggota OPM dilaporkan tewas dan langsung di bawa ke RSUD Mulia. 

" Pimpinan mereka Teranus Enumbi dan sejumlah anggota OPM lainnya, berhasil kabur dari penindakan tersebut," ujar Kapendam. 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

Lanjut Kapendam, Teranus Enumbi dan anggotanya merupakan DPO pihak Kepolisian terkait sejumlah kasus kekerasan di wilayah tersebut. 

" Mereka masuk dalam DPO kepolisian dimana sejumlah kasus kekerasan terhadap warga sipil dilakukan oleh Teranus Enumbi dan anggotanya dalam beberapa waktu terakhir di wilayah itu," bebernya. 

Dari hasil penindakan itu, lanjut Kapendam, Pasukan TNI berhasil mengamankan satu pucuk senjata api rakitan Laras pendek dan sejumlah dokumen Organisasi Papua Merdeka (OPM). 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

" Dalam operasi penindakan itu, tidak ada korban dari pasukan TNI," ungkap Kapendam. 

Sementara itu akibat tewasnya tiga warga yang dituduh TNI sebagai anggota OPM, ratusan massa yang merupakan kerabat korban melakukan aksi anarkis di depan RSUD Mulia, Rabu (17/7/2024) pagi tadi. 

Massa membabi buta melakukan pembakaran terhadap sejumlah kendaraan roda empat milik Polisi dan TNI. 

Tak hanya itu, tiga warga sipil yang merupakan warga perantauan di wilayah itu jadi sasaran kebrutalan massa. 
Sedikitnya tiga warga meninggal dunia atas penyerangan massa tersebut. 


Aksi anarkis massa bakar kendaraan dinas TNI dan Polis, buntut penembakan tiga warga yang diduga anggota OPM oleh TNI di kabupaten Puncak Jaya. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

 

 

Kapendam Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak terprovokasi dan tidak melakukan hal-hal anarkis yang dapat menghambat pembangunan di wilayah itu. 

Situasi Kota Mulia Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya sempat mencekam. Aparat keamanan dari Polisi dan TNI saat ini tengah bersiaga untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan dari kelompok massa. 

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network