JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Isu menyesatkan kembali beredar di media sosial. Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebarkan narasi bohong alias hoaks yang menyebut TNI melakukan penembakan brutal terhadap pelajar di SMA Negeri 1 Yalimo, Selasa (16/9/2025). Kabar tersebut bahkan dikaitkan dengan adanya korban jiwa.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E., M.M., menegaskan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak benar. Menurutnya, informasi itu hanyalah propaganda yang sengaja diproduksi untuk mengadu domba antara aparat keamanan dan masyarakat.
“Tidak benar berita itu, tidak benar aparat TNI melakukan penembakan, dan tidak benar melakukan pengedropan pasukan ke wilayah Yalimo,” tegas Candra.
Kapendam menjelaskan, saat ini aparat keamanan di Yalimo fokus menjaga stabilitas dengan cara persuasif. Upaya koordinasi, mediasi, dan komunikasi dengan berbagai pihak terus dilakukan agar situasi tetap terkendali.
“Aparat keamanan setempat terus melakukan upaya, baik koordinasi, mediasi, dan komunikasi agar situasi kembali kondusif. Untuk saat ini upaya tersebut terus dilakukan,” imbuhnya.
Candra juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu yang sengaja disebarkan OPM. Menurutnya, penyebaran informasi palsu tersebut bertujuan menciptakan keresahan serta memperkeruh hubungan antara masyarakat dan aparat.
“Aparat TNI di wilayah Yalimo saat ini melakukan tugasnya untuk menjaga kondusifitas wilayah dengan mengedepankan komunikasi dengan semua unsur Forkopimda, sesama aparat, dan semua elemen masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak terhasut, serta terus mendukung terciptanya keamanan dan perdamaian di Papua.
“Jangan terhasut dan terprovokasi berita hoaks dari OPM. Mari kita ciptakan rasa aman dan damai di Tanah Papua,” pungkas Candra.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait