Menurut Amiruddin, informasi tenggelamnya Kapal LCT Ronnysa And Dwi tersebut diketahui setelah salah seorang crew Kapal melaporkan musibah tersebut kepada pemilik muatan yang menyebutkan Kapal tersebut mengalami musibah di antara tanjung Seget dan pulau Yefyus
"Kemudian tanggal 31 Desember 2022 sekitar pukul 22.06 WIT, salah satu kru kapal yang bernama Alex menghubungi pemilik muatan yaitu bapak jafar dan menyampaikan kapalnya dalam keadaan tenggelam dan sekarang terapung-apung di antara tanjung seget dan pulau Yefyus," ujarnya.
Kapal LCT Ronnysa And Dwi menurut Amiruddin diketahui membawa sedikitnya 10 penumpang yang terdiri dari 6 ABK dan 4 orang operator alat berat. Pihaknya lanjut Amiruddin yang mendapat laporan soal musibah tersebut kemudian langsung bergerak mengerakkan tim SAR dari Kantor SAR Sorong untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung memberangkatkan satu tim rescue Kansar Sorong dan ABK KN SAR Baladewa serta kru KN 379 KSOP Sorong ke lokasi tenggelamnya kapal. Kami juga berkoordinasi dengan potensi yang ada di lapangan," tandasnya.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait