Begini Kronologi Penyerangan KKB terhadap Sejumlah Tukang Ojek di Pegunungan Bintang Papua

CHANRY ANDREW
Aparat gabungan TNI dan POLRI melakukan evakuasi terhadap salah satu korban pembunuhan keji oleh KKB di kampung Mangabib Distrik Oksebang, kabupaten pegunungan bintang. (FOTO: FOTO: iNewsSorong.id-HO Humas Polres Pegunungan Bintang)

OKSIBIL, iNewsSorong.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan terhadap para tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Senin (5/12/2022). Dalam peristiwa itu sebanyak tiga orang tukang ojek dilaporkan meninggal dunia. Sejumlah tukang ojek lainnya berhasil menyelamatkan diri ke Markas Polsek setempat. 

Ketiga korban meninggal itu telah berhasil di evakuasi oleh aparat gabungan TNI dan POLRI dari lokasi ditemukan. Keterangan kepolisian para korban meninggal akibat mengalami luka bacokan senjata tajam dan  luka tembak di bagian kepala. Seorang korban ditemukan di lereng jurang dan berhasil di evakuasi oleh aparat gabungan. 

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menjelaskan dalam peristiwa keji itu sejumlah tukang ojek telah dimintai keterangan terkait peristiwa penyerangan mematikan tersebut. 

Menurut AKBP Cahyo dari pengakuan saksi berinisial Rsl,  diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIT dimana saat itu sejumlah tukang ojek tengah menunggu penumpang di sekitar lokasi kebakaran alat berat. Tiba - tiba muncul sekelompok orang sekitar 13 orang yang mendatangi para tukang ojek. 

Sekelompok orang yang belakangan diketahui merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata itu lalu meminta seluruh tukang ojek untuk mengumpulkan kunci motor. Namun permintaan itu tidak dihiraukan oleh para tukang ojek. 

" Dari pengakuan saksi berinisial Rsl diketahui saat para tukang ojek ini sedang menunggu penumpang, mereka didatangi sekitar 13 orang. Kemudian mereka diminta oleh kelompok tersebut untuk mengumpulkan kunci motor."

"Namun permintaan tersebut tidak dihiraukan oleh para tukang ojek tersebut. Salah satu dari 13 orang itu kemudian mengeluarkan senjata api laras pendek dan menodongkan senjata itu ke arah seorang tukang ojek bernama La Jani," beber AKBP Cahyo Sukarnito.

Lanjut AKBP Cahyo dari keterangan saksi Rsl menerangkan saat orang tak dikenal tersebut mengeluarkan senjata dan menodongkan senjata api tersebut kepada salah seorang rekan mereka sesama tukang ojek. Saksi Rsl bersama dua rekannya masing-masing Larono dan Lajani langsung menyelamatkan diri. Mereka melompat ke arah jurang dan menyelamatkan diri ke arah kampung Mangabib. Warga setempat kemudian membawa mereka ke Mapolsek setempat untuk diamankan. 

" Saksi Rsl dan dua rekan lainnya sesama tukang ojek yang melihat adanya aksi penodongan senjata oleh KKB itu langsung lari menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke arah Jurang kemudian berlari kerarah kali dan berenang melewati kali dan berjalan kaki melewati lereng gunung ke arah belakang kampung Mangabib dan mengamankan diri di kampung Mangabib," jelas AKBP Cahyo. 

Saksi juga mengaku setelah menyelamatkan diri, saksi dan rekan sesama tukang ojek lainnya tidak melihat lagi pembunuhan terhadap kedua rekannya oleh KKB. 

" Yang bersangkutan dalam pengakuannya tidak melihat peristiwa pembunuhan oleh KKB terhadap rekan mereka sesama tukang ojek, karena terlebih dahulu menyelamatkan diri," ungkap AKBP Cahyo. 

Aparat keamanan yang mendapatkan laporan atas peristiwa tersebut selanjutnya dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban meninggal dunia. 

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan tiga tukang ojek yang meninggal dunia tersebut masing-masing masing-masing, La Usu (25), Amanzani (42) dan La Ati. Ketiganya ditemukan di tiga lokasi berbeda. 

" Ada tiga korban meninggal dalam tragedi berdarah itu. Ketiga Korban ditemukan di tiga lokasi berbeda, " ungkap AKBP Cahyo.

Sementara korban selamat yakni Rizal, Albijalil serta Laronu. Mereka sebelumnya dievakuasi warga Kampung Mangabib dan kini sudah berada di Polsek Oksibil.

Proses evakuasi dan olah TKP dilakukan pada Selasa (6/12/2022) yang dipimpin Kabag Ops Polres Pegunungan Bintang AKP Septen Sianturi dan Dansektor Preventif Kompol Eko Budi Setiawan akhirnya berhasil menemukan tiga jenazah korban pembunuhan tersebut. 

Ketiga korban ditemukan di lokasi berbeda. Dimana seorang korban ditemukan di lereng jurang tidak jauh dari lokasi kejadian. 

" Tiga korban berhasil ditemukan dan di evakuasi aparat gabungan TNI dan POLRI. Ketiganya ditemukan di lokasi berbeda. Dimana salah seorang korban ditemukan di tepi lereng jurang. Korban meninggal akibat luka bacokan dan luka tembak," ungkap AKBP Cahyo. 

Seluruh korban menurut AKBP Cahyo seluruh korban meninggal saat ini telah di evakuasi ke RSUD Oksibil untuk dilakukan Visum et reperatum. 

" Alhamdulillah, proses evakuasi terhadap para korban meninggal telah berhasil dilakukan. Ketiga korban telah di evakuasi ke RSUD Oksibil untuk dilakukan proses visum et reperatum," ujarnya. 


Dari hasil penyelidikan, menurut  AKBP Cahyo mengatakan, pelaku pembunuhan warga sipil ini diduga KKB dari kelompok pimpinan Nason Mimin. Mereka menyerang para korban di sekitar pembakaran alat berat milik PT DHR yang dilakukan September lalu.

Saat ini aparat keamanan masih terus memburu para pelaku yang telah bertindak keji membunuh warga sipil tak berdosa. 

Situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang pasca kejadian tersebut menurut AKBP Cahyo Sukarnito dalam keadaan kondusif. Namun aparat keamanan tetap menigkatkan Kewaspadaan.

 

 

Editor : Sayied Syech Boften

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network