JAYAPURA, iNewsSorong.i - Kericuhan berujung tindakan anarkis oleh sekelompok massa terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua, Sabtu (12/11/2022). Aksi massa tersebut dipicu adanya kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang anak berusia 5 tahun meninggal dunia.
Sejumlah kendaraan truk dan satu unit rumah dibakar massa. Aparat gabungan berusaha menghalau massa yang terus bertindak anarkis sebagai bentuk protes atas peristiwa laka lantas tersebut.
Sejumlah kendaraan truk yang dibakar massa dalam kericuhan yang terjadi di kabupaten Dogiyai, Papua, Sabtu (12/11/2022) (FOTO: iNewsSorong.id/Istimewa)
Dari informasi yang didapatkan iNewsSorong.id menyebutkan kejadian kericuhan massa yang berujung tindakan anarkis tersebut berawal pada hari Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 WIT adanya kejadian laka lantas di kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai yang mengakibatkan seorang anak berusia 5 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian meninggal dunia.
Bocah 5 tahun bernama Noldi Goo meninggal dunia di lokasi kejadian laka lantas di Kabupaten Dogiyai yang memicu kemarahan massa melakukan tindakan anarkis. (FOTO : iNewsSorong.id/Istimewa).
Peristiwa itu menyebabkan massa dari kerabat korban dan diduga di provokasi oleh kelompok KKB yang menyebabkan massa bertindak anarkis dan semakin brutal dengan membakar dua unit rumah di kampung Ikebo, serta sejumlah kendaraan truk pengakut barang material.
Noldi Goo anak 5 tahun yang menjadi korban laka lantas di Kabupaten Dogiyai Papua. Kematiannya memicu aksi protes warga yang berujung anarkis di wilayah itu. (FOTO : iNewsSorong.id / ISTIMEWA)
Juru Bicara Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Polisi Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan pers yang didapatkan iNewsSorong.id membenarkan, adanya peristiwa tersebut.
Menurut Kamal, kecelakaan yang berujung aksi massa yang anarkis itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wit di Kampung Ikebo, Distrik Kamu Kabaputen Dogiyai.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mapolda Papua (FOTO: iNewsSorong.id/Istimewa)
Dari kecelakaan itu seorang anak berusia 5 tahun bernama Noldi Goo meninggal dunia di tempat. Tak terima dengan kejadian laka lantas tersebut, massa melakukan tindakan anarkis dengan membakar rumah warga serta dua unit truk.
“Warga yang melihat kejadian itu kemudian melakukan penyerangan terhadap supir dan membakar 1 unit rumah 4 pintu di arah Kampung Mauwa dan 2 unit truk," kata Kamal.
Menurut Kamal, sekelompok massa sempat merangsek maju ke Polres Dogiyai dan berusaha untuk mengambil sopir (pelaku) namun massa berhasil ikendalikan oleh aparat kepolisian.
“Tapi masa bergabung dari arah Kampung Mauwa dan Kamuu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo namun berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan aparat gabungan berjaga dalam kota," jelas Kamal.
Saat ini menurut Kamal, supir truk berinisial KM dan 1 orang korban pembacokan oleh massa berhasil dievakuasi ke Mapolres Dogiyai.
“Dari informasi terkahir yang kami diterima, terdapat 1 orang korban lagi yang terkena bacok namun anggota masih berusaha untuk mengevakuasi korban,” ungkapnya.
Ia pun mengihmbau masyarakat di Kabupaten Dogiyai untuk tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang ingin mengacaukan situasi kamtibmas, dan menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian.
" Kami harap masyarakat tidak terprovokasi, serahkan kasus kecelakaan ini kepada pihak Kepolisian dan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Situasi Kamtibmas di Dogiyai pasca peristiwa itu menurut Kamal telah kembali kondusif, anggota gabungan telah membubarkan massa.
“Saat ini personel gabungan Polres Dogiyai, TNI, Brimob Yon C dan Satgas Damai Cartenz masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian,” tutup Kamal.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait